Nias Selatan, Gatra.com - Ada 5 kecamatan di Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) yang pelaksanaan Pemilu 2019 ditunda akibat terlambatnya pendistribusian logistik.
Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan, Edward Duha mengatakan badai di perairan Nias Selatan (Nisel) jadi hambatan yang menyebabkan distribusi kotak suara tak sampai tepat waktu. Dijelaskannya, proses pendistribusian dijadwalkan pada 12 April. Hanya saja urung dilakukan karena ada badai. Alhasil, proses pengiriman tertunda satu hari.
"Pergeseran waktu membuat kotak suara terlambat sampai di lima kecamatan yang berada di Nisel. Kelimanya yakni Kecamatan Gomo, Siduori, Somambawa, Mazino, dan Lelewau," katanya ketika dihubungi Gatra.com, Kamis (18/4).
Baca Juga: Pemungutan Suara di Nias Selatan Batal, Sentra Gakkumdu Kirim Tim
Edward mengatakan ketika tidak terjadi pengiriman pada 12 April membuat semua proses menjadi terganggu. "Ada 500 kotak suara (yang dibagi), sehingga berpengaruh pada jadwal berikutnya," sebutnya.
Selain hambatan badai, kondisi cuaca kian memperburuk proses pendistribusian logistik Pemilu di H-1. Saat KPU hendak menyalurkan logistik tiba tiba hujan lebat datang.
"Di H-1 terjadi hujan, hingga setengah hari baru berhenti. Karena hujan ini, takutnya kotak suara akan mengalami kerusakan. Maka kita drop balik ke dalam gudang. Ini kan jadi amburadul. Kita mengejar supaya (kotak suara) tidak basah," ujar Edward.
Baca Juga: Ada Pemilih Bawa C6 Milik Orang Lain, 4 Daerah di Sumut akan Pemungutan Suara Ulang
Dia menjelaskan, saat proses Pemilu, kotak suara sendiri baru tiba di 143 TPS yang tertunda pada pukul 11.00. "Jadi KPPS sempat menyarankan dengan beberapa Panwas agar tidak dilakukan (pemilihan)," kata Edward.
Total ada 924 TPS di Nisel, dimana 143 proses Pemilunya tertunda. Terkait kapan akan dilaksanakan kembali, KPU Nisel masih belum bisa memastikannya.
"Nanti kita rapatkan. Wajib dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena jika tidak, nanti bisa bertabrakan dengan tahapan lain," tambah dia.
Menurutnya, penundaan yang terjadi diluar kendali dari KPU Nisel. "Kita sudah bekerja maksimal, tetapi ada faktor cuaca. Tenaga bantuan kita sudah diperbanyak, tetapi bergeser harinya," tutupnya.
Reporter: Putra TJ