Solo, Gatra.com - Untuk memfasilitasi penukaran uang baru secara optimal, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta menggandeng berbagai instansi, termasuk Kantor Pos karena memiliki jaringan hingga ke wilayah terpencil.
Kepala Tim Sistem Pelayanan, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI Surakarta Bakti Artanta menyatakan saat ini pihaknya sudah menyiapkan teknis penukaran uang. Ada 150 titik penukaran uang disiapkan oleh BI.
Saat ini penukaran uang baru juga dilayani di Kantor Pos dan Pegadaian. "Kalau Kantor Pos baru tahun ini, tapi Pegadaian sudah bekerjasama sejak tahun lalu. Kami menggandeng keduanya karena mereka memiliki konsumen yang jumlahnya cukup besar, ucap Bakti saat ditemui di Solo Jumat (10/5).
Selain nasabah dan konsumennya besar, alasan lain mengajak dua instansi itu karena keduanya memiliki jejaring hingga daerah pinggiran dan bisa melayani masyarakat di area terpencil."Kantor Pos itu kan sampai ke kecamatan. Sehingga mereka bisa melayani dari ujung ke ujung," ucapnya.
Penukaran uang sudah dilayani di Pegadaian di semua kabupaten wilayah Solo Raya. Namun untuk Kantor Pos, baru tiga titik yang melayani penukaran uang, yakni di Solo, Klaten, dan Boyolali.
"Tiga ini kami jadikan pilot project. Kalau bagus tahun depan kami kerjasama lagi," imbuhnya.
Selain dua instansi tersebut, BI juga menggandeng perbankan, perbankan syariah, BPR dan BPR Syariah. Selain itu BI juga menyediakan fasilitas kas keliling dengan dua armada kendaraan. Dua kas keliling ini mendatangi titik-titik penting seperti Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari, Terminal Tirtonadi, Stasiun Gawok, Bandara Adi Soemarmo, dan Stasiun Kebak Kramat.
"Mereka juga akan melayani penukaran uang. Dan untuk penutupannya kami lakukan di Benteng Vastenburg dari 27-29 Mei mendatang. Pelayanan di Benteng Vastenburg ini yang terakhir, sebab semua perbankan di Solo sudah penutupan. Hanya di luar Solo yang melayani hingga tanggal 29 Mei," ucapnya.
Sementara itu, Kantor Pos Besar Gladak tidak melakukan persiapan khusus terkait penukaran uang baru ini. Wakil Kepala Kantor Pos Besar Gladak Solo, Zainal Alamsyah mengatakan tidak menambah loket untuk melayani penukaran uang baru.
"Kami melayani penukaran uang baru, tapi tidak ada persiapan khusus," ucapnya.