Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut temuan ambulans berisi batu pada aksi massa Rabu (22/5) pekan lalu sengaja dibuat untuk menjatuhkan Partai Gerindra.
Fadli mengatakan cerita ambulans pembawa batu sangat tidak masuk akal. Cerita itu dibuat oleh oknum-oknum di partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
"Untuk apa ambulans bawa batu, ambulans kok bawa batu, stupid itu. Pembununuhan karakter atau framing pada Gerindra niatnya pasti jahat," kata Fadli saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III DPR RI Senayan Jakarta, Senin (27/5).
Fadli Zon mengatakan ambulans bertuliskan DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya yang diamankan polisi datang ke Jakarta dalam rangka kemanusiaan.
"Ambulans pertama dari DPC Purwakarta, Karawang, dan Tasikmalaya. Datang dengan niat membantu. Atas inisiatif mereka mengirimkan ambulans karena diduga akan banyak digunakan," ujar Wakil ketua DPR ini.
Fadli juga menilai ada kriminalisasi terhadap sopir dan relawan yang ditahan oleh aparat padahal sejatinya merrka melakukan tugas kemanusiaan dengan membawa korban tragedi 22 Mei.
"Saya kira upaya untuk melakukan framing. Kalau dilihat ini ada foto memperlihatkan sopir dan relawan serta ambulans seperti seorang teroris. Mereka tidak bersalah jangan dikriminalisasi karena mereka menjalankan tugas kemanusiaan. Yang justru harus diinvestigasi adalah mereka yang melakukan tindakan pembunuhan sampai delapan orang meninggal," tutur Fadli.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut lima orang dalam mobil ambulance Gerindra milik PT. Arsari Pratama ditetapkan sebagai tersangka. Yang dijerat pasal 55, 56, 170, 212, 214 KUHP dengan ancaman penjara lebih dari lima tahun.