Jakarta, Gatra.com - Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK) mengatakan bawah puasa di bulan ramadan dapat melatih ketakwaan diri seseorang, menjauhi larangan dan melaksanakan perintah Allah. Begitu pula dengan pejabat MK, harus tahan menghadapi isu-isu yang terjadi diluar termasuk di media sosial.
"Selama sebulan itulah kita berusaha sekuat tenaga menghadapi, mengalahkan hawa nafsu termasuk akhir-akhir ini banyak isu-isu di media sosial yang menerpa MK. Tidak cuma institusi, saya pun kerap mendapat kritikan. Tapi, apapun kita harus selalu sabar menghadapinya," kata Anwar Usman dalam arahannya saat menggelar acara halal bihalal di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (10/6).
Anwar mengungkapkan bahwa menjadi seorang hakim merupakan sebuah amanah besar yang dibebankan negara dan itu merupakan tanggung jawab yang baik di dunia maupun akhirat.
"Begitulah beratnya amanah seorang hakim, apa yang kita alami sekarang, ya kita berusaha untuk tetap istiqomah karena tantangan yang dihadapi pun cukup berat dan beragam," katanya.
Meski menghadapi beban berat dan tantangan, lanjut Anwar, tentu ada imbalan yang diperoleh berupa pahala yang terus terus bertambah. Terlebih pada 14 Juni nanti, sidang perdana permohonan gugatan Pilpres akan diselenggarakan.
"Tantangan ke depannya tentu akan lebih berat lagi apalagi menghadapi 14 Juni. Kita harus persiapkan diri dari sekarang," katanya.
Dalam acara halabilahal tersebut, hadir mantan Ketua MK, Jimmly Assidiqie serta sejumlah jajaran pejabat dan ASN MK.