Banjarnegara, Gatra.com – Objek wisata Dataran Tinggi Dieng kini beranjak menjadi wisata pintar atau smart destination dengan melengkapi seluruh objek wisatanya dengan barcode.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng, Aryadi Darwanto, mengatakan, barcode itu dipasang di tiap benda cagar atau wisata, seperti di kompleks Candi Arjuna dan museum. Tercatat, sebanyak delapan candi sudah terpasang barcode. Adapun di museum, sebanyak 20 benda koleksi sudah dilengkapi basode.
“Niat awalnya itu untuk wisata eduksi. Dari Jogja dari bogor, waktu itu, memang ada wisata edukasi. Kuliah lapangan itu mengambil di candi, di vulkanologi,” katanya, Senin (17/6).
Barcode berfungsi untuk memberikan informasi tentang potensi wisata di Dataran Tinggi Dieng. Wisatawan dapat memanfaatkan aplikasi di ponsel melalui scanner atau pemindai untuk memindai barcode QR yang tersedia di semua objek wisata di Dieng.
Adanya aplikasi itu, wisatawan dengan mudah mendapatkan informasi sejarah candi-candi, cerita beberapa dewa Hindu atau arca koleksi Museum Kailasa, legenda di Dieng, vulkanologi, geotermal, budaya, dan paket wisata.
“Kemudian timbul ide untuk sosialisasi lewat barcode itu. Jadi, tiap candi ada informasi sejarah candinya. Untuk wisata, arkeloginya. Kemudian untuk vulkanologi akan kita kasih barcode juga,” ucapnya.
Aryadi mengemukakan, pengembangan informasi melalui barcode itu dilakukan seiring dengan pengembangan Dieng sebagai destinasi wisata edukasi. Barcode akan memberikan informasi lebih luas kepada pengunjung. Harapannya, semakin banyak informasi yang diberikan, Dieng akan lebih bermanfaat bagi dunia pendidikan.
Menurut dia, sementara ini pemasangan barcode baru di sekitar kompleks Candi Arjuna. Tetapi, ke depan, seluruh objek wisata Dieng akan dipasangi barcode. Itu termasuk sumur-sumur geotermal di pegunungan Dieng.