Banjarnegara, Gatra.com – Agenda pariwisata tahunan Dieng Culture Festival (DCF) 2019 bakal berlangsung tiga hari, 2-4 Agustus 2019.
Ketua Pokdarwis Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Alif Fauzi mengatakan sejauh ini panitia telah menyelesaikan sekitar 80 persen persiapan. "Kepanitian telah siap menyongsong helatan DCF yang ke-10 ini. Nanti, dimulai pada Jumat, Sabtu kemudian penutupannya pada Minggu,” kata Alif kepada gatra.com, Rabu (26/6).
Seperti biasanya, di dalam DCF 2019 bakal berpuncak pada ritual pemotongan rambut gembel atau rambut gimbal. Selain itu, ada pula gelaran musik yang menjadi ikon DCF, jazz atas awan.
Baca juga: Embun Es Bakal Warnai Dieng Culture Festival 2019
Di luar itu, Dieng Culture Festival 2019 bakal menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik. Di antaranya, Java Coffee Festival, Sky Lantern Festival (pesta lampion), sarasehan budaya, festival artistik dan sejumlah menu acara lainnya.
“Agenda juga bisa dilihat di akun medsos kami, ada Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain,” ujarnya.
Alif mengemukakan, meski tahun lalu dihadiri oleh lebih dari 160 ribu pengunjung, Dieng Culture Festival 2019 tidak menarget muluk-muluk. Panitia hanya menarget kunjungan 100 ribu orang.
Padahal, menilik betapa viralnya fenomena embun es Dieng, ada kemungkinan pengunjung bakal bertambah banyak. Namun, panitia menganggap apa yang terjadi tahun lalu adalah bonus. “Targetnya tetap 100 ribu pengunjung. Kita enggak muluk-muluk,” ucap Alif.
Dia menyampaikan bahwa panitia sudah membuka tiket terusan Dieng Culture Festival 2019. Selain lewat beberapa akun media sosial resmi Dieng Culture Festival, informasi tiket juga diperoleh dari berbagai kanal mitra.
Tahun ini, panitia mematok tiket terusan Rp 360 ribu per orang. Pemesan bakal memperoleh tas, kaus, ID festival, tiket semua acara, caping gunung, kain jarit, lampion dan suvenir.