Home Politik Polresta Denpasar Masih Buru Sisa Komplotan Perampok Rusia

Polresta Denpasar Masih Buru Sisa Komplotan Perampok Rusia

Denpasar, Gatra.com - Polresta Kota Denpasar masih melakukan pengejaran lanjutan terhadap komplotan perampok asal Rusia. Komplotan ini terkenal bengis dan terlibat dalam beberapa aksi kejahatan di Kota Denpasar beberapa waktu lalu. 

"Dari perkiraan kami masih ada 1 sampai 2 orang pelaku dari komplotan perampok asal Rusia ini. Yang sampai saat ini, masih kami lakukan pengejaran," tegas Kapolresta Kota Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan, Selasa lalu. 

Total pelaku dalam komplotan ini berjumlah empat orang. Mereka, kata Ruddi, pernah terlibat pencurian di salah satu usaha penukaran uang (Money changer) di wilayah Kuta Selatan, bulan Maret lalu. 

Sukses melumpuhankan petugas keamanan di lokasi, pelaku membawa kabur brankas berisi uang tunai sekitar Rp1 miliar menggunakan mobil berwarna putih.  Tak ingin ingin buruannya lolos, polisi yang mendapat laporan dari korban, langsung melakukan pengejaran hingga ke lingkungan Universitas Udayana.

Satu pelaku bernama Alexei Korotkikh terpaksa ditembak mati karena menyerang petugas dengan senjata tajam saat hendak diringkus. Sedangkan tiga rekan pelaku berhasil kabur dari incaran polisi. Upaya pengejaran terus dilakukan polisi terhadap tiga buronan ini. 

Georii Zhukov (40) dan Robert Haupt (42) akhirnya berhasil ditangkap di kamar kost daerah Kedonganan, Badung. Saat penggeledahan, polisi menemukan 13 jenis mata uang asing milik Alexei, magasin dan 16 butir peluru kaliber 556.

Komplotan perampok Rusia ini sebelumnya terlibat dalam perampasan senjata laras panjang jenis SS1 milik anggota Brimob Polda Bali, di Ayana Resort dan SPA Jalan Karang Mas Jimbaran, Kuta Selatan pada 8 Agustus 2017 lalu.

Baru pada Jumat, (21/6) pekan lalu, polisi berhasil menemukan senjata laras panjang ini di sebuah penginapan di Jalan Bandung Raya, Nomor 16, Kampung 168, daerah Puri Gading Jimbaran, Kuta Selatan. 

"Kami masih melakukan penyelidikan kepada teman-teman pelaku tersebut. Serta penyidikan juga telah kami infokan ke interpol juga," tegas Ruddi. 

 

 

Reporter: A.A. Gede Agung

Editor: Wem Fernandez