_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Boyolali, Gatra.com - Semasa hidupnya mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho adalah sosok yang akrab dengan tetangga di kampung halamannya di Boyolali.
Meski telah menetap di Jakarta usai menikah, Sutopo cukup sering pulang ke rumah orang tuanya di Jalan Jambu RT 7, RW 9, Kampung Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali.
Ketua RW 009 Siswodipuran, Boyolali, Hadi Tri Winarno, mengatakan Sutopo merupakan pribadi yang gigih. "Beliau itu pekerja keras tanpa mengenal waktu dan kondisi," ucapnya saat ditemui di kediaman orang tua Sutopo, Minggu (7/7).
Saat tetangga mendengar Sutopo sakit 1,5 tahun lalu, banyak tetangga yang kaget. Sejumlah tetangga bahkan merasa sangat prihatin saat mendengar kabar kondisi Sutopo kritis.
"Kemarin saya dengar dari Pak Harsono (ayah Sutopo) kalau Pak Sutopo kritis. Kami ikut khawatir dengan kondisinya saat itu," ucap Hadi.
Setelah menikah Sutopo tidak tinggal di Boyolali. Dia dan istrinya menetap di Jakarta. Namun Sutopo sering pulang untuk menengok orang tuanya dan bertemu kawan lamanya di Boyolali.
"Bahkan dia sering mengadakan reuni bersama kawan-kawannya. Tak jarang kawan-kawannya singgah ke rumah," ucapnya.
Sutopo dikabarkan meninggal pukul 02.00 waktu Guangzhou, Cina. Dirinya meninggal setelah menjalani pengobatan kanker paru-paru di negeri Tirai Bambu selama sebulan terakhir.
Sutopo meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Kabar duka ini bahkan menjadi pembicaraan di jagat media sosial. Banyak pihak merasa kehilangan atas sosoknya yang ramah dan informatif ini.
