Boyolali, Gatra.com - Karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mulai berdatangan di rumah orang tuanya. Rumah di kampung Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, itu juga mulai dipasangi tenda dan keperluan lain untuk prosesi pemakaman.
Berdasarkan pantauan Gatra.com, beberapa karangan bunga telah memenuhi sekitar rumah duka. Belasan karangan bunga berjajar dan kemungkinan akan terus bertambah.
Karangan bunga antara lain datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, alumni SMAN 1 Boyolali, hingga BPBD sejumlah daerah berjajar. Ucapan duka cita itu memenuhi kiri dan kanan rumah duka. Pelataran di depan rumah duka juga telah dipasangi tenda.
Sutopo rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sonolayu, Boyolali. Lokasi peristirahatan terakhir Sutopo di kampung halamannya ini merupakan keputusan kedua orang tua Sutopo.
"Kalau orang tua memang menginginkan Mas Sutopo dimakamkan di sini. Kalau di Jakarta kan jauh," ucap adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko.
Setelah diterbangkan dari Guangzhou, Cina, jenazah Sutopo disemayamkan di rumahnya di Jakarta untuk prosesi upacara dari BNPB. Setelah itu jenazah dibawa ke Boyolali menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Adi Soemarmo.
Sutopo meninggalkan seorang istri, Retno Utami Yulianingsih, dua orang putra, yakni Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho, juga kedua orang tua, Suharsono dan Sri Rusmandari.