Boyolali, Gatra.com - Meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjadi duka bagi keluarga. Saat mengiringi kepulangan Sutopo ke rumah orang tuanya di Boyolali, tangis keluarga tumpah.
Jenazah Sutopo tiba di rumah duka pada pukul 07.30 WIB. Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sejumlah daerah langsung menggotong peti jenazah untuk disemayamkan sejenak.
Di belakang peti jenazah, keluarga mengiringi. Urutan pertama adalah ayah Sutopo, Suharsono, yang harus dipapah beberapa orang. Ada pula istrinya, Retno Utami Yulianingsih, dan adiknya, Rini Satiti Wulandari, yang juga berjalan dengan dipapah.
Baca Juga: Putra Sutopo Kenang Pesan-pesan Mendiang Papanya
Terakhir, ibunda Sutopo, Sri Rusmandari, yang harus dibopong karena pingsan. Urutan terakhir dalam rombongan ini adalah kedua anak lelaki Sutopo.
Di rumah duka, tepatnya di jalan kampung Surodadi RT 07/RW 09, Siswodipuran, Boyolali, digelar penghormatan terakhir bagi Sutopo.
Penghormatan terakhir diberikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo sebagai inspektur upacara. Sedangkan dari pihak keluarga diwakili oleh Sekda Boyolali Masruri. Masruri mengucapkan terimakasih atas kehadiran pelayat.
Baca Juga: Karangan Bunga Berdatangan ke Rumah Duka Sutopo di Boyolali
"Terimakasih sudah hadir di sini dan memberikan penghormatan terakhir pada almarhum. Semoga almarhum khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
Masruri berharap keluarga bisa meneruskan perjuangan Sutopo. "Pak Topo ini sosok yang menjadi panutan semua pihak. Kami berharap anak beliau bisa meneruskan perjuangannya," ucapnya.