Boyolali, Gatra.com - Upacara penghormatan terakhir untuk Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dilaksanakan secara semi-militer. Penghormatan terakhir pada Sutopo dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, di Boyolali, Senin (8/7).
Doni mengatakan sosok Sutopo adalah aparatur sipil negara yang menjadi panutan bagi semuanya.
"Sosoknya tangguh, memberikan semua yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucap Doni dalam sambutan pada upacara penghormatan terakhir bagi mendiang Sutopo di rumah duka, kampung Surodadi RT 07/RW 09, Siswodipuran, Boyolali.
Upacara ini diikuti oleh anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan para hadirin pelayat.
Sosok Sutopo mendapat apresiasi tinggi dari BNPB. Sebab ia biasa memberi informasi kebencanaan secara tepat baik pada masyarakat maupun atasannya. Inilah yang membuat BNPB menilai dedikasi Sutopo pada pekerjaannya tinggi.
Saat Sutopo diketahui sakit, semua pihak berusaha untuk memberikan pengobatan terbaik. Sosoknya yang tidak pernah merokok ternyata divonis oleh dokter menderita kanker paru-paru stadium 4B.
"Kami memberikan usulan agar beliau dirawat di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Cina. Tapi apa daya, semua sudah dilakukan namun harus menyerah pada keputusan dari Sang Khalik," ucap Doni.
Atas dedikasinya, semua pihak memberikan penghormatan terakhir pada Sutopo. Penghormatan datang dari dalam dan luar negeri, dari dunia nyata dan dunia maya. "Termasuk pula Bapak Jokowi, Presiden RI yang memberikan penghormatan terakhir. Sebab pak Sutopo merupakan pahlawan kemanusiaan," ucapnya.