Semarang, Gatra.com - Almarhum Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencan Nasional/BNPB), bisa menjadi contoh bagi aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia.
Hal ini dikemukakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengenai sosok Sutopo yang meninggal dunia saat menjalani perawatan kanker paru-laru di Guangzhou, Tingkok, Minggu (7/7).
Menurut Ganjar, sebagai ASN, Sutopo secara profesional telah mengabdikan diri pada bangsa dan negara tanpa memedulikan penyakitnya. “Mas Topo (Sutopo) bisa menjadi contoh bagi ASN lainnya. Bagaimana seorang ASN mengabdikan diri pada bangsa dan negara,” katanya, Senin (8/7).
Lebih lanjut, Ganjar menyatakan, Sutopo dikenal sebagai orang yang cerdas sehingga mampu menginformasikan serta mengedukasi semua hal terkait kebencanaan kepada masyarakat luas dengan bahasa yang sederhana.
Selain cerdas, Sutopo adalah sosok yang egaliter dan serta berkomitmen terhadap bidang pekerjaannya. Dedikasi terhadap pekerjaan ini telah menghantarkan mendapatkan berbagai berbagai penghargaan nasional dan internasional. “Beliau termasuk orang langka. Saya rasa kita, bangsa dan negara merasa kehilangan,” ujar Ganjar yang mengaku kenal lama dengan Sutopo, saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ganjar juga memuji ketegaran dan ketabahan kedua putra Sutopo, yakni Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho, yang begitu tenang menghadapi musibah meninggalnya orang tua yang dicintainya.
Orang nomor satu di Jateng itu, menceritakan saat melayat di rumah duka almarhum di Depok, Minggu (7/7) malam sempat dipeluk Ivanka. “Dia (Ivanka) berbisik, Pak Gubernur, sekarang Bapak sudah tidak sakit lagi,” ujar Ganjar, yang mengaku langsung merinding.
Menurut Ganjar, kekuatan dan ketabahan kedua anak tersebut itu tidak muncul dengan tiba-tiba, tapi telah diajarkan oleh orang tuanya. “Sungguh, ketabahan keluarga yang saya lihat dan dengar ini pasti diturunkan Mas Topo,” katanya.
Jenazah almarhum Sutopo dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sonoloyo Kabupaten Boyolali, Senin (8/7).