Banjarnegara, Gatra.com – Panitia Dieng Culture Festival (DCF) 2019 mulai melakukan verifikasi ke keluarga bocah gembel atau anak gimbal yang terdaftar sebagai calon peserta ritual ruwat rambut gembel yang bakal menjadi puncak DCF 2019 pada 2-4 Agustus 2019.
Penanggung Jawab Budaya Panitia DCF 2019, Bambang Riyadi, mengatakan, dari sembilan bocah gembel yang terdaftar sebagai calon peserta ruwat, sebagian telah diverifikasi. “Sudah. Tapi kan belum disurvei semuanya. Karena tempatnya kan tidak ngumpul,” katanya, Selasa (16/7).
Kata dia, sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga tak mampu yang memang menjadi tujuan ruwat DCF, yaitu untuk membantu orang tua bocah gembel guna memenuhi permintaan khusus si anak sebelum diruwat. Pasalnya, semua permintaan anak gimbal sebagai prasyarat ritual ruwat harus dituruti. Panitia akan memenuhi permintaan si anak untuk menggantikan kewajiban orang tua mereka.
“Kemarin, sebagian yang saya survei, rata-rata orang tuanya, berasal dari keluarga prasejahtera. Memang tujuannya itu,” ujarnya.
Tetapi, dari sembilan anak ini, ada juga yang berasal dari keluarga cukup mampu. Panitia akan berembuk untuk berbagi kewajiban memenuhi permintaan si anak.
“Ada juga yang orang tuanya mampu. Seperti yang minta kambing dan laptop. Itu ada yang orang tuanya mampu, ya ikut membantu kita juga. Istilahnya, masalah permintaan ya kita rembuk-lah, tidak dari panitia semua,” katanya.
Menurut Bambang, dalam proses verifikasi, panitia mendatangi satu per satu rumah bocah gembel tersebut. Namun, kata dia, ada pula yang mendatangi panitia. Sebab, ada pula bocah gembel Dieng yang dilahirkan dan tumbuh di luar daerah. Calon peserta yang berasal dari luar daerah meliputi Tanjung Priok, Jakarta, Batang dan Temanggung.
Dia mengemukakan, bocah gembel yang lahir di luar kawasan Dieng, Sindoro dan Sumbing, bisa dipastikan memiliki garis keturunan ke Dieng. Meski orang tuanya tak berambut gimbal, dipastikan kakek, nenek, atau moyangnya ada yang berambut gimbal.
“Dari kakek-neneknya, moyangnya dari Pegunungan Dieng atau kawasan Sindoro, lereng Sumbing,” ucapnya.
Ritual ruwat rambut gembel, kata BAmbang, adalah puncak Dieng Culture Festival yang tahun ini adalah pergelaran ke-10. DCF kini telah menjadi agenda wisata tahunan nasional.