Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng kerja sama dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia dalam rangka meningkatkan program vokasi yang selaras dengan industri. Kerja sama keduanya akan diwujudkan dalam terapan kurikulum di 25 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Setjen) Kemendikbud, Didik Suhadi mengatakan kerja sama dengan Daikin dilakukan untuk menyelaraskan kurikulum dalam bidang teknik Pendingin dan Tata Udara. Kerja sama tidak hanya dilakukan dalam sinkronisasi kurikulum tetapi juga pada praktik lapangan dan peningkatan kapasitas guru.
"Karena Daikin ini bisnis utamanya di bidang AC tentunya kurikulumnya tentang Teknik Pendingin dan Tata udara. Tetapi tidak menutup kemungkinan nanti di kembangkan untuk industri lain, Tadi juga ada industri zat kimia. Saya kira ini bagus juga bagi kita sehingga nanti kurikulum akan diseleraskan. Sehingga nanti anak-anak kita setelah lulus punya kesempatan bekerja di luar," ujar Didik saat ditemui Gatra.com di Kantor Kemendikbud, Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7).
Sementara itu Direktur Daikin Indonesia Budi Mulia mengatakan bahwa dengan kerjasama tersebut diharapkan meningkatkan kualitas pemahaman siswa Indonesia khususnya SMK dalam bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara. Ia mengatakan selama ini keterampilan tentang Teknik Pendingin dan Tata Udara hanya berdasarkan pengalaman bukan didasarkan pada kurikulum formil.
"Dengan adanya kerja sama ini, nantinya ada anak-anak yang kita latih di training centre. Kita perkenalkan produk baru dan cara pemasangan yang andal, karena selama ini kami memiliki keunggulan dalam segi ketahanan lama produk, AC kami lebih tahan lama. Jadi dengan adanya kerja sama ini, kita melatih supaya mereka bisa memasang dengan andal dan baik sesuai prosedur," kata Budi.