Home Ekonomi Menteri ESDM Optimis pada Tol Listrik Sumbawa

Menteri ESDM Optimis pada Tol Listrik Sumbawa

 

Sumbawa, Gatra.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, adanya infrastruktur kelistrikan, membuat kelistrikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin handal. Pembangkit baru diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyediaan listrik.

“Selain itu, dengan beroperasinya Tol Listrik Sumbawa sepanjang 461 kms membuat sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima menjadi interkoneksi,” kata Jonan di Sumbawa, Kamis (25/7) saat peresmian infrastruktur kelistrikan di di komplek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa 50 MW.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi di NTB, hingga Juli 2019, mencapai 97,9%. Beroperasinya infrastruktur kelistrikan, dapat meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 99% di akhir tahun 2019.

Kehadiran infrastruktur kelistrikan diharapkan dapat mendorong munculnya bisnis dan industri di Pulau Sumbawa.

“Untuk NTT [hingga Juni 2019], rasio elektrifikasi telah mencapai 72 % dan ditargetkan mencapai 90% pada akhir tahun 2019. Kita harus sepakati, akhir tahun 2019 untuk NTB mencapai 99%. PLN terus bekerja keras, tentu dibantu pemerintah daerah,” kata Jonan.

Hadirnya proyek kelistrikan di Nusa Tenggara ini memberikan manfaat antara lain meningkatkan kapasitas penyediaan listrik di NTB dan NTT, khususnya Pulau Sumbawa, Bima, dan Flores. Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), dapat mengurangi pemakaian BBM untuk pembangkit.

Keseluruhan pembangkit yang baru dioperasikan ini dapat menyalurkan listrik kurang lebih 286.000 kepala keluarga pelanggan listrik 900 VA.

Beroperasinya keseluruhan pembangkit listrik di Nusa Tenggara ini berpotensi mengurangi biaya pokok pembangkitan sekitar Rp18,02 miliar perbulan, dibandingkan jika menggunakan PLTD.

Plt Direktur Utama PLN, Djoko Rahardjo Abu Manan optimis rasio elektrifikasi di NTB dan NTT akan mencapai target yang telah ditentukan.

“Kami terus bekerja dan optimis bisa mencapai target. Untuk NTB mencapai 99 persen dan NTT 90 persen untuk RE di tahun 2019,” ucap Djoko.

Sebagai informasi, proyek kelistrikan di NTB yang diresmikan adalah PLTMG Sumbawa 50 MW, PLTMG Bima 50 MW, GI 150 kV Empang 20 MVA, GI 70kV/150kV Dompu Extension 60 MVA, , GI 70 kV Bima Extension 30 MVA, dan GI 70 kV Bonto Extension, dan Tol Listrik Sumbawa yaitu SUTT 70kV GI Taliwang – PLTU Sumbawa Barat, SUTT 150 kV PLTMG Sumbawa – GI Labuhan, SUTT 150 kV Labuhan – Empang, SUTT 150 kV Empang – Dompu.

Sementara itu,  proyek kelistrikan di NTT yang diresmikan adalah PLTMG Maumere 40 MW, PLTS Maumere Ropa Ende 2×1 MWp, dan PLTMH Sita-Borong 2×500 kW.


 

447