Batanghari, Gatra.com - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Batanghari, Jambi mogok melatih Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2019. Padahal puncak Dirgahayu Republik Indonesia tinggal menghitung hari.
"Kami sudah minta umumkan nama-nama Paskibraka, tapi Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) belum juga mengumumkan, hari sudah dekat. Akhirnya kawan-kawan pelatih tidak ada yang mau gabung melatih," kata Ketua PPI Kabupaten Batanghari, Rami dikonfirmasi Gatra.com, Jumat (26/7).
Ia bilang nama-nama Paskibraka telah terpilih pada Juni 2019. Sekretariat PPI Batanghari kemudian menyerahkan nama tersebut ke pihak Dispora Kabupaten Batanghari. Namun hingga sekarang usulan nama Paskibraka belum diumumkan.
"Kawan-kawan di sekretariat bilang biar saja orang Dispora tahun ini, karena tidak akan terkejar waktu. Biasanya pada Mei semua sudah siap dan Agustus tinggal finishing saja," ujarnya.
Rami berujar pengumuman usulan nama-nama Paskibraka belum dilakukan karena belum di tandatangani Kepala Dispora Kabupaten Batanghari. Akhirnya semua pelatih memilih libur melatih Paskibraka tahun ini.
"Kabarnya pihak Dispora Kabupaten Batanghari memakai jasa pelatih dari Jambi setelah kami menyatakan mundur melatih," katanya.
Paskibraka 2019 Kabupaten Batanghari yang akan bertugas pada 17 Agustus 2019 berjumlah 30 orang. Sementara utusan Paskibraka Kabupaten Batanghari yang lolos ke Provinsi Jambi berjumlah enam orang.
"Besok anak-anak yang ke Provinsi Jambi berangkat. Kalau mau lebih jelas lagi alasan belum diumumkan nama-nama Paskibraka, bisa langsung konfirmasi dengan pihak Dispora Batanghari," ujarnya.
Kepala Dispora Kabupaten Batanghari Ardani belum berhasil dikonfirmasi perihal belum diumumkan nama Paskibraka 2019 dan aksi mogok melatih PPI Batanghari. Gatra.com berupaya menghubungi nomor telepon genggam pribadinya, namun tidak aktif. Pesan WhatsApp Gatra.com juga belum mendapat balasan.