Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai wajar jika akhirnya partai Demokrat ikut bergabung bersama koalisi pemerintahan. Sebab menurutnya semua partai politik mempunyai pandangan politiknya masing-masing.
"Itu adalah hal yang wajar dalam demokrasi, tentu time table tergantung dari parpol masing-masing dan kita menghargai dimanapun posisi itu," ujar Fadli saat ditemui wartawan di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8).
Wakil Ketua DPR itu menyebutkan menjadi koalisi pemerintah atau oposisi adalah sikap partai. Ia mengatakan setiap partai punya pertimbangan dan arah politiknya sendiri.
"Baik di dalam ataupun di luar [pemerintah] karena saya yakin dua-duanya itu mempunyai posisi yang strategis ya, hitung-hitungan politik tergantung juga konstituen dan saya kira tergantung arah dari parpol tersebut," katanya.
Gerindra sampai saat ini belum menentukan sikap partai secara resmi. Menurut Fadli, hal tersebut nanti diserahkan sepenuhnya pada keputusan Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Kalau Gerindra sebagaimana disampaikan, kita serahkan semuanya ke Pak Prabowo, kita sudah berikan mandat kepada beliau untuk menentukan sikap Gerindra, berada dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan. Itu akan disampaikan pada waktunya," ujarnya.
Ia mengatakan jika partainya berada di dalam pemerintahan tentu akan bekerja secara efektif membangun bangsa. Begitupun jika berposisi sebagai oposisi maka akan bertindak sebagai penyeimbang dan pengawas untuk pemerintah.
"Kalau kita di dalam pemerintahan harus efektif bekerja dalam rangka membangun kepentingan bangsa yang lebih besar. Tapi (kalau) di luar pemerintahan merupakan suatu opsi untuk melakukan check and balance," pungkasnya.