Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, wacana pemindahan ibu kota negara harus dilakukan lewat kajian yang serius. Dia tidak boleh menjadi keinginan segelintir pihak karena menyangkut persiapan yang matang soal infrastruktur, sumber daya, dan pemerintah.
"Tentu ini harus ada satu rumusan, rancangan yang serius. Kalau lihat negara lain mereka merancang ini dengan waktu yang lama. Jadi bukan sekedar satu statement saja," tegas Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (16/8).
Baca Juga: Fahri Hamzah Nilai Amandemen UUD 1945 Fatal, Jika...
Selain hal teknis, pemindahan ibu kota harus menjadi solusi bagi pemerataan ekonomi. Disinilah keterlibatan para ekonom, akademisi serta intelektual dibutuhkan untuk mengkaji baik buruknya.
Belum lagi masalah lokasi hingga perhitungan biaya hidup.
"Ya pendalamannya sekarang uangnya darimana? Kemudian time tablenya seperti apa. Berapa tahun kita mau memindahkan ibu kota? Artinya kita harus membangun infrastruktur di tempat ibu kota baru itu. Lahannya, pemindahan tempatnya, SDM-nya, dan segala sesuatunya itu kan harus diukur," terang dia.
Baca Juga: KontraS Geram Pidato Jokowi Tak Singgung Penyelesaian HAM
Fadli optimis semua prasyarat teknis, hingga substansial dalam pemindahan ibu kota bisa dilakukan di pemerintahan mendatang. Hanya, dia mewanti-wanti agar tidak ada keterlibatan asing.
"Jangan sampe ini justru mengundang keterlibatan asing untuk masuk campur tangan urusan kita," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.