Jakarta, Gatra.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan ada penurunan titik panas atau hotspot dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia.
"Hari ini ada 869 hotspot, kemarin 1.058 hotspot. Wilayah Sumatera dan Kalimantan masih mendominasi [titik panas]," kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (16/8).
Ia menambahkan untuk menekan sebaran kebakaran hutan pihaknya sempat melakukan apel kesiapsiagaan pada Kamis (15/8) bagi seluruh jajaran Polda terkait penanggulangan karhutla. Apel turut diikuti oleh pihak TNI, Manggala Agni dan instansi terkait lainnya.
"Titik hotspot tidak hanya di Kalimantan dan Sumatera saja. Beberapa wilayah di Sulawesi juga ada hotspot, harus diantisipasi secara maksimal," ujarnya.
Dilansir Antara, salah satu daerah yang diketahui mengadakan apel kesiapsiagaan adalah Sulawesi Tenggara. Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi didapuk menjadi pemimpin upacara dalam upaya pencegahan karhutla tersebut. Upacara dilakukan di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis (15/8).
Apel dihadiri oleh unsur Forkopimda seperti Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, Kapolda Sulawesi Tenggara, Danrem 143 Haluoleo, Kabinda Sulawesi Tenggara, pihak Lanud Haluoleo, Danlanal Kendari dan beberapa pimpinan organisasi terkait.
"Langkah ini perlu kita ambil secepat mungkin mengingat Sultra masuk daerah yang kategori rawan terjadi kebakaran di Indonesia, sehingga kegiatan ini merupakan awal untuk terus melakukan koordinasi, rapat penanganan dan pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan," ucap Ali.