Home Ekonomi Penantian Pidato Ketua The Fed, Pasar Diprediksi Melemah

Penantian Pidato Ketua The Fed, Pasar Diprediksi Melemah

Jakarta, Gatra.com - Perdagangan pada Selasa (20/8) lalu ditutup di zona merah dengan turun sebesar 0,98 (0,02%) ke level 6.295,74. Sektor industri agrikultur dan keuangan bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi bahwa pasar saham Indonesia hari ini akan bergerak menurun.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak mix cenderung melemah dan ditradingkan pada level 6.266-6.310," jelasnya kepada Gatra.com di Jakarta, Rabu (21/8).

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Meski Naik Turun

Penantian akan pidato Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell merupakan titik krusial bagi pasar. Pasalnya, hal ini akan berpengaruh terhadap pasar global selama penantian masih berlangsung.

"Di tengah-tengah minimnya sentimen, hari ini pergerakan pasar berpotensi flat. Tetap cermati setiap perkembangan yang terjadi, karena akan menjadi arah selanjutnya," tambah dia.

Pengumuman dari Bank Indonesia (BI) pun menjadi titik perhatian. Namun, tidak sebesar pidato dari Powell. Pidato orang tertinggi di The Fed ini akan menjadi klarifikasi akan memangkas bunganya lagi atau tidak.

Baca Juga: Dua Saham Ini Direkomendasikan untuk Dijual

"Untuk pidato Powell, ini akan menjadi klarifikasi apakah The Fed hanya akan memotong tingkat suku bunga beberapa kali saja sebagai reaksi atas perlambatan ekonomi di Cina. Bisa pula ini akan menjadi rangkaian awal pemangkasan tingkat suku bunga yang berkelanjutan," katanya.

Dalam pertemuan yang akan berlangsung Jumat (23/8) mendatang di Jackson Hole, Kansas ini akan membahas pemangkasan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak satu dekade terakhir.

"Tentu saja ini akan menjadi momentum bagi The Fed, khususnya Powell untuk menunjukkan sekali lagi independensi dari The Fed yang belakangan ini semakin kian santer ditekan oleh Trump," tutup dia.

155