Surabaya, Gatra.com - Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Surabaya, Sonhaji mengusulkan perubahan rute (re-routing) jalur angkutan kota (angkot) Lyn menjadi satu trayek.
"Angkot itu melayani penumpang dari kampung ke kampung menuju feeder angkutan di tengah kota," kata Sonhaji kepada wartawan di Surabaya, Selasa (26/8).
Angkot tersebut menjadi angkutan penyangga dan menuju feeder secara gratis karena dibiayai dari APBD pemkot Surabaya yang diturunkan ke Koperasi atau badan hukum PT. Sehingga, masyarakat tidak perlu bayar lebih.
Sonhaji menambahkan, usulan perubahan rute ini menjadi solusi awal sekaligus mendukung langkah Pemkot merealisasikan moda transportasi bawah tanah (subway).
Menurut pria kelahiran Sampang, Madura ini perubahan rute tidak merugikan banyak pihak. Selain bisa menekan angka kemacetan, masyarakat juga bisa menggunakan angkutan yang dibiayai oleh pemerintah.
Sisi lain, keberadaan angkutan penyangga ini juga mengurangi angka pengangguran. Khususnya bagi sopir angkot. "Karena nanti sopir akan dibayar UMR. Jadi tidak perlu repot mencari penumpang," ujarnya.
Re-routing jalur angkot ini sejalan dengan ide Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana tentang penyediaan feeder untuk Subway.
Usulan tersebut akan didiskusikan dengan para pakar dan akademisi transportasi. "Pekan ini Saya akan sowan untuk mendiskusikan usulan tersebut," kata Whisnu.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Abdul Rozak