Home Politik Seru! Diduga Sakit Hati Bupati Ini Tak Hadir Pelantikan DPRD

Seru! Diduga Sakit Hati Bupati Ini Tak Hadir Pelantikan DPRD

Kefamenanu, Gatra.com - Sejumlah anggota DPRD Timor Tengah Utara (TTU) yang dilantik hari ini Senin 26 Agustus 2019 menuding Bupati Raymundus Sau Fernandes, melakukan boikot. Pasalnya, saat acara pelantikan 30 anggota DPRD Kabupaten TTU periode 2019 2024, sang bupati tidak hadir, bahkan semua pejabat eksekutif lingkup Pemkab juga tak kelihatan batang hidungnya. 

Lebih dari itu, yang mengejutkan, semua pegawai di Sekretariat DPRD baik PNS dan tenaga kontrak, semua dipanggil Bupati dengan alasan apel dan rapat.

 

"Saya tidak tahu alasannya Bupati TTU tidak hadir. Semua jajaran pejabat eksekutif juga tidak ada satu pun yang hadir. Saya menduga keras, itu indikasi dari upaya memboikot acara pelantikan kami," jelas Frengky Saunoah, salah satu anggota DPRD TTU yang dilantik.

 

Dugaan boikot ini, ujar Frengky Saunoah, diperkuat lagi dengan adanya perintah mobilisasi semua pegawai dan tenaga kontrak yang bekerja di Sekretariat DPRD Kabupaten TTU ke Kantor Bupati TTU.

 

Ini membuat Kantor DPRD kosong. Hanya cleaning service saja. Sekretaris DPRD TTU dan semua stafnya tidak datang melaksanakan tugas yang sudah ditunjuk sebelumnya. Akibatnya, semua sesi acara dan petugas diambil alih oleh kader-kader partai dan keluarganya. "Banyak pihak yang kesal dan sedih, namun acara pelantikan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses," jelas mantan Ketua DPRD Kabupaten TTU ini.

 

Ditanya, apakah sudah menyerahkan surat undangan kepada Bupati TTU dan jajarannya, Frengky Saunoah mengatakan semua syarat administrasi sudah dipenuhi termasuk mengedarkan surat undangan untuk mengikuti acara pelantikan.

 

"Kami sendiri yang antar surat undangan itu. Dan Bupati TTU kembalikan surat undangannya. Dan undangan untuk Sekda TTU, para asisten dan pimpinan OPD atau instansi sudah kami kirim. Tapi mereka tidak ada satu pun yang hadir dalam acara pelantikan," jelasnya.

 

Frengky yang mantan Ketua DPRD ini menyebutkan dugaan boikot ini terkait adanya dendam politik yang terbawa pada saat penetapan jadwal Sidang Paripurna Istimewa Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten TTU oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD. 

 

"Saat itu Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, dan jajarannya, minta agar pelantikan dilaksanakan pada hari Minggu (25/8) dengan alasan waktu purna tugas jatuh pada tanggal tersebut.

 

Tetapi karena tanggal 25 Agustus jatuh pada hari Minggu atau hari libur, maka sesuai sesuai tatib dan peraturan pemerintah tentang tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD, harus diundurkan sehari baru dilaksanakan, ujar Frengky Saunoah.

 

Karena tarik ulur soal jadwal pelantikan itu akhirnya Sekwan, Bagian Pemerintahan, dan Bamus DPRD TTU berkonsultasi dengan Biro Tatapem Pemprov NTT di Kupang.

 

Dan Biro Tatapem Pemprov NTT setuju dan meminta pelantikan dilaksanakan Senin (26/8). "Dan itu juga disetujui Bamus DPRD Kabupaten TTU dan kami semua yang hadir saat itu. Lalu kenapa Bupati TTU dan stafnya tidak menghadiri acara pelantikan, silahkan tanya kepada mereka saja," ujarnya..

Ketua Sementara DPRD Kabupaten TTU, Polce Naibesi kepada awak media juga membenarkan ketidakhadiran Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes dan jajarannya saat acara pelantikan itu.

 

"Memang benar. Beliau (Bupati TTU) dan jajarannya tidak hadir. Saya tidak tahu alasannya apa," kata Polce Naibesi seraya menolak berkomentar banyak soal kisruh politik tersebut.

 

Walau Bupati dan Semua pejabat Pemkab TTU tidak hadir, 30 anggota DPRD periode 2019-2024 itu tetap dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu.

 

Pelantikan itu diawali dengan rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten TTU, Frengky Saunoah dan didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD TTU, Amandus Nahas, dan Wakil Ketua II DPRD TTU, Yoseph Nobe.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, Dandim 1618/TTU Letkol Arm. Roni Junaidi, Kajari TTU Bambang Sunardi, serta tamu undangan lainnya.

 

Acara seremonial pelantikan itu diambil alih oleh para kader partai. Sebab semua staf dan tenaga kontrak serta Sekretaris DPRD Kabupaten TTU dipanggil menghadap ke Kantor Bupati TTU. 

Hingga berita ini diturunkan, Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, belum berhasil dikonfirmasi satu media pun soal tudingan memboikot acara pelantikan anggota DPRD Kabupaten TTU periode 2019 2024. Gatra.com yang berupaya beberapa kali menelpon ke ponselnya juga tidak diangkat.

 

4660