Jakarta, Gatra.com - Penerbit Literati bekerja sama dengan Gramedia dan Narasi launching biografi Sutopo Purwo Nugroho berjudul "Terjebak Nostalgia" di Gramedia Matraman pada Minggu (1/9).
Biografi Almarhum Sutopo Purwo Nugroho ini ditulis oleh Fenty Effendy. Sebelumnya, ia mewawancarai Sutopo sebelum wafat dan masih menjabat sebagai Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Terjebak Nostalgia menarasikan berbagai momen kehidupan Sutopo Purwo Nugroho yang pahit, manis, konyol, kandas, bangkit, dan menang. Gagal jadi profesor, nyaris mengundurkan diri dari jabatan Kepala Humas BNPB, menulis press release dari pemakaman dan masih banyak lagi kisah yang diceritakan secara eksklusif kepada saya," ujar Fenty.
Sebagai penulis, Fenty mengatakan, ia selalu teringat satu kutipan dari Pramoedya Ananta Toer, "'Cerita, selamanya tentang manusia, kehidupannya, bukan kematiannya." Atas pedoman itu, lanjut Fenty, ia menuliskan perjalanan hidup Sutopo.
Founder Narasi dan host Catatan Najwa, Najwa Shihab menuturkan, awalnya pak Topo menghubunginya untuk mencari partner dalam menulis buku biografinya.
"Ketika saya menghubungi pak Topo untuk mengonfirmasi pesan itu, dia langsung bersemangat. Mbak Nana, ternyata ada beberapa orang yang mau menuliskan dan menerbitkan, tetapi saya mau pilih sama mbak Nana saja, ya. Terharu rasanya," ujar Najwa.
Najwa kemudian mengajak sahabat yang juga seorang penulis dan host program "Buka Buku" di Narasi, Fenty Effendy. Kemudian penerbit Lentera Hati bertemu Pak Topo dan mulailah proses penulisan itu.
Sutopo Purwo Nugroho, seorang tokoh nasional dan Juru Bicara BNPB, meninggal pada 7 Juli 2019 silam di Cina. Saat ia sedang menjalani perawatan medis terkait penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.