Home Politik Pesimis Dengan Wacana Pindah Ibu kota, Fadli Zon : Perbaiki Dulu Kondisi Ekonomi Negara

Pesimis Dengan Wacana Pindah Ibu kota, Fadli Zon : Perbaiki Dulu Kondisi Ekonomi Negara

 

Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon pesimis terhadap target pemindahan Ibu Kota di tahun 2023-2024, sebagaimana disampaikan pemerintah melalui Kementerian PPN/ Bappenas. Menurutnya, Pemindahan Ibu Kota harus dilakukan dengan tahapan yang matang dan memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, sejatinya membutuhkan kondisi ekonomi negara yang baik.

"Targetnya, presiden yang saya dengar kan, Ibu Kota pindah tahun 2023-2024. Menurut saya agak sulit. Tapi kalau dia mau berproses dalam jangka waktu 10 tahun atau 15 tahun, itu masih masuk akal," ucap Fadli saat ditemui di Ruang Abdul Muis Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (3/9).

Menurutnya, ada beberapa prasyarat yang harus terpenuhi. Pertama, kemiskinan sudah teratasi. Kedua, tingkat pengangguran menurun drastis. Ketiga, utang defisit dan neraca perdagangan telah diperbaiki. Selain itu, persoalan pangan dan energi juga harus segera diatasi. Setelah itu, baru pemindahan Ibu Kota dapat terimplementasi. 

Lebih lanjut, Fadli mengatakan, wacana pemindahan Ibu Kota tidak memiliki urgensi. Bahkan ia menilai, Jakarta masih layak menopang status sebagai Ibu Kota Negara Indonesia. Ia berpendapat, sebelum rencana pemindahan ibu kota digulirkan, pemerintah sebaiknya memperbaiki terlebih dahulu persoalan ekonomi yang menurut Fadli belum bisa dikatakan baik.

"Untuk saat ini, urgensi nya di mana? Kalau kita kelebihan banyak uang seperti negara Qatar, kita pindahin ke mana aja bisa. Ini urgensinya dimana? GDP [Gross Domestic Products] per kapita kita pas-pasan. BPJS saja kita defisit, susah membayar utangnya. Utang luar negeri kita meningkat, kok mau pindah Ibu Kota. Itu dimana itu logikanya?,"ujar Fadli.

Lebih lanjut, Fadli memprediksi, wacana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Menuju Kalimantan Timur senasib dengan wacana mobil ESEMKA yang dicanangkan Jokowi. Namun, hingga kini belum terealisasi. 

"Saya katakan bahwa pemindahan Ibu Kota tahun 2023-2024 itu, nasibnya seperti mobil ESEMKA. Karena ESMKA kalau kata Rocky [Gerung] itu kausa prima. Jadi saya kira nasibnya akan sama kurang lebih. Saya berharap kita ini tidak membicatakan pepesan kosong,"katanya.  

75