Saudi, Gatra.com - Putra mahkota Arab Saudi telah memperingatkan bahwa harga minyak bisa naik tajam jika dunia tidak bertindak untuk menghalangi Iran. Sang Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, mengatakan, kegagalan untuk bertindak dapat memberanikan Iran dan memicu perang yang akan menghancurkan ekonomi global, menyusul serangan terhadap fasilitas minyak yang ia tuduhkan kepada Teheran.
"Jika dunia tidak mengambil tindakan yang kuat dan tegas untuk menghalangi Iran, kita akan melihat eskalasi lebih lanjut yang akan mengancam kepentingan dunia," katanya dilansir dari BBC News, Senin (30/9).
Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Iran mengatakan, pernyataan pangeran Arab Saudi itu hanya akan "membawa [Saudi] pada rasa malu". Iran telah membantah keterlibatan dalam serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi awal September, yang merobohkan sekitar 5% dari pasokan minyak global dan membuat harga minyak melonjak.
"Pasokan minyak akan terganggu dan harga minyak akan melonjak ke angka yang sangat tinggi yang belum pernah kita lihat dalam hidup kita," kata Pangeran Arab Saudi tersebut.
Dia mengatakan, kawasan Timur Tengah "mewakili sekitar 30% dari pasokan energi dunia, sekitar 20% dari bagian perdagangan global, sekitar 4% dari PDB dunia".
"Bayangkan ketiga hal ini berhenti. Ini berarti kehancuran total ekonomi global, dan bukan hanya Arab Saudi atau negara-negara Timur Tengah," kata sang pangeran.
Dia menyalahkan "kebodohan" Iran atas serangan itu, dengan mengatakan tidak ada tujuan strategis dari aksi tersebut.
Arab Saudi mengatakan, 18 pesawat tanpa awak dan tujuh rudal jelajah ditembakkan ke dua fasilitas minyak negara itu di Abqaiq dan Khura pada 14 September. Pemberontak Houthi yang bersebelahan dengan Iran mengatakan mereka berada di balik serangan itu.