Istanbul, Gatra.com - Dunia internasional mengkritik keras serangan yang dilakukan Turki terhadap milisi Kurdi di Suriah. Tindakan Turki dinilai akan memperparah kondisi di daerah itu, bahkan semakin membuat kekacauan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/10), terkait hal itu, Turki dengan tegas menolak kritikan tersebut. Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan Uni Eropa, Arab Saudi, serta Mesir tidak bersikap jujur karena telah menolak tindakan yang dilakukannya.
Bahkan Erdogan menyebut akan mengizinkan pengungsi Suriah di Turki untuk pindah ke Eropa, jika negara-negara Uni Eropa terus mengkritik tindakan Turki terhadap Kurdi. "Mereka tidak jujur, mereka hanya mengarang kata-kata. Namun, kami mengambil tindakan dan itulah perbedaan di antara kami," ujarnya dalam sebuah forum.
Sementara itu, sekutu NATO, Turki mengatakan, pihaknya bermaksud untuk menciptakan "zona aman" bagi kembalinya jutaan pengungsi ke Suriah. Tetapi beberapa negara khawatir terhadap tindakan Turki yang dinilai dapat meningkatkan konflik, serta menanggung resiko tahanan ISIS yang melarikan diri dari camp di tengah kekacauan yang terjadi.
Operasi Turki dimulai beberapa hari setelah ditariknya pasukan AS dari perbatasan. Terkait serangan tersebut, salah seorang anggota Partai Republik juga mengutuk tindakan Turki.
"Komando heroik kami yang mengambil bagian dalam Operasi Perdamaian Spring terus bergerak maju ke timur Sungai Eufra," tulis Kementerian Pertahanan di akun Twitter resminya.