Mataram, Gatra.com- Para personel TNI Polri di Provinsi NTB menggelar apel gabungan dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024 Ir. Joko Widodo dan Prof. Dr (HC). KH.Ma'ruf Amin di Lapangan Sangkareang, Mataram, Minggu (20/10).
Apel gabungan yang dilaksanakan dipimpin Waka Polda NTB Brigjen Pol Drs. Tajuddin, MH., bersama Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dan dihadiri para pejabat Korem dan jajaran se Garnizun Mataram dan jajaran Polda NTB.
Danrem 162/WB mengapresiasi sinergitas dan soliditas TNI Polri di wilayah NTB yang hingga saat ini berjalan kompak penuh kebersamaan.
Menurutnya, situasi NTB hingga saat ini masih aman, damai dan terkendali, semua itu tercipta karena sinergitas TNI-Polri, Pemda dan didukung seluruh komponen masyarakat yang berjalan seirama dan kompak. "Insyaa Allah NTB akan tetap aman dan kondusif, dan itu sudah kita buktikan pada saat Pemilu maupun Pilpres yang berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Untuk itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, dalam hal ini harus maksimal dalam melaksanakan tugas pengamanan karena tugas adalah kehormatan sebagai bayangkari negara.
Danrem memerintahkan para Dandim jajaran untuk menggelar apel gabungan dan patroli sampai ke desa-desa, mencegah beberapa indikasi orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan tindakan preventif dengan smart power dan humanis serta tidak menggunakan kekerasan.
"Gunakan prosedur yang ada baik di TNI dan Polri, hindari penggunaan kekerasan," tutupnya.
Waka Polda NTB Brigjjen Pol Tajudin menyampaikan Apel siaga ini dilakukan dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Berbagai kegiatan pengamanan yang sudah dilaksanakan mulai dari awal hingga Minggu sebagai puncak pengamanan Pilpres.
Dalam pelaksanaannya, menurut Waka Polda, Polri diback up TNI dibeberapa media sudah siap mengamankan acara pelantikan, tetap waspanda dan antisipasi jika ada gerakan baik dari masyarakat yang inigin menyampaikan pendapat maupun hal-hal yang tidak terduga.
"Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, sebagai pengayom dan pelayanan masyarakat, tidak boleh semena-mena. Tidak boleh melakukan tindakan di luar prosesdur yang ada, tetap profesional dan proporsional. Jangan mau dipecah belah," pesan Waka Polda.
Menurutnya, apabila ada informasi unjuk rasa, bisa dilakukan pendekatan, terutama agar para demonstran tidak mencederai masyarakat. Apalagi mengakibatkan situasi tidak kondusif karena siapa pun boleh menyampaikan pendapat sesuai ketentuan hukum.
"TNI dan Polri siap mengamankan sesuai dengan prosedur, bertindak humanis namun tegas secara hukum," sambungnya lagi.
Apel gelar pasukan dilanjutkan dengan pengucapan ikrar "TNI Polri Siap Mengamankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, NKRI Harga Mati", pembagian kelompok untuk melaksanakan patroli gabungan, melaksanakan senam dan lari pagi di seputaran Kota Mataram.