Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Suhanto mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) dan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) akan mengadakan operasi pasar di ritel modern, tidak hanya pasar tradisional sebagaimana yang biasa dilakukan.
"Dalam rangka stabilisasi bahan pokok, utamanya beras, nanti ritel modern akan menjual bahan pokok diseluruh Indonesia dengan demikian harga beras nanti terjamin," katamya dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (8/11).
Suhanto mengatakan, melalui upaya tersebut, ritel modern akan menjual beras kualitas medium dengan harga yang mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan Peraturan Menteri Pedagangan (Pemendag) No. 57 tahun 2017.
Suhanto menambahkan kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka stabilisasi harga selama Natal dan Tahun Baru.
"Bulog menyanggupi karena stoknya 2,2 juta ton di gudang, sampai akhir tahun kalau keluar 1 juta masih ada 1,2 juta ton," ujarnya.
Dijelaskan akan ada nota kesepahaman antara pihaknya dengan Bulog terkait kebijakan tersebut. Dengan begitu, ritel modern yang jumlahnya mencapai sekitar 45 ribu akan menyediakan beras dengan harga terjangkau.
"Kami harapkan dengan adanya ritel modern ikut serta, maka semua barang kebutuhan pokok yang khususnya ada HET seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan daging selalu dalam keadaan terjamin HET-nya," katanya.