Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menargetkan Festival Kentongan masuk "Kalender Wisata Nasional" tahun 2021. Event tahunan tersebut merupakan salah satu daya tarik yang menyedot perhatian wisatawan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, dua tahun mendatang, Festival Kentongan yang merupakan ikon even budaya Banyumas naik status sebagai agenda wisata nasional. Sebab, ajang tersebut tidak ditemukan di daerah lain.
"Festival Kentongan ini kan belum ada di daerah lain dan unik. Tahun 2018 lalu sebenarnya sudah dilirik oleh Kementerian Pariwisata," ujarnya, Sabtu (30/11).
Asis berujar, Festival Kentongan selama ini dikemas dalam bentuk parade musik bambu. Selain itu, lomba musik kentongan tersebut sudah digelar sejak tahun 1970an. Menurutnya, agenda wisata yang telah masuk pada kalender wisata nasional tentu sangat membantu promosi pariwisata daerah. Oleh karena itu perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
"Di Jawa Tengah ada 6 yang masuk Kalender Wisata Nasional 2020. Dieng Culture Festival (DCF), Festival Cheng Ho, Festival Kota Lama, Festival Payung Indonesia, Solo International Performing Arts (SIPA), dan Borobudur Marathon. Kami harapkan Festival Kentongan juga bisa masuk tahun berikutnya," ucapnya.
Dihubungi terpisah, pelaku wisata, Wiwit Yuni Hartono mengatakan, sebelum masuk ke Kalender Wisata Nasional, kemasan event wisata perlu diperbaiki untuk meningkatkan nilai jual misalnya dengan mengundang tamu dari wisatawan asing, serta peserta dari daerah lain.
"Festival Kentongan memang berpeluang untuk masuk dalam kalender wisata nasional, tetapi panitia perlu menyiapkan event lebih serius," katanya.
Menurut Wiwit, pagelaran dengan konsep karnaval atau parade perlu mendapat sentuhan baru. Tujuannya agar pengunjung tidak akan merasa bosan dengan alasan konsep yang monoton.