Jakarta, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggandeng PT Pegadaian (Persero) sebagai mitra untuk melayani pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) via outlet Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kerjasama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandai dengan acara penandatanganan yang dihadiri oleh Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakananta, dan Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto.
Arifin Purwakananta mengatakan kerjasama ini berangkat dari semangat untuk terus melayani muzaki lebih optimal untuk menjangkau ke seluruh daerah di Indonesia.
“Pertama tama kami mengucapkan terima kasih kepada Pegadaian yang telah menyambut ajakan kami untuk membuka counter zakat, infak, sedekah dan kurban di seluruh counter-counter Pegadaian, dengan demikian maka masyarakat akan lebih mudah untuk berzakat, infak, sedekah dan kurban di seluruh counter yang jumlahnya ribuan di seluruh Indonesia. Kami berharap jumlah counter-counter yang ribuan ini akan meningkatkan sekitar 5 persen penghimpunan ritel kami di tahun 2020 ini,” jelasnya. Arifin Purwakananta menambahkan hal ini akan semakin memperluas jaringan dalam penghimpunan ZIS untuk mencapai target yang diharapkan.
Sementara itu Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengaku senang membantu BAZNAS dalam upaya pengumpulan zakat, infak dan sedekah.
“Ini saya yakini belum banyak orang mengetahui pembayaran zakat bisa lewat outlet, Pegadaian dengan 4148 outlet Insya Allah bisa membantu BAZNAS untuk pengumpulan zakat. Saya senang sekali bisa membantu BAZNAS,” ujarnya lewat siaran pers.
Cara melakukan pembayaran zakat lewat Pegadaian juga cukup mudah yakni muzaki cukup datang langsung ke outlet dan nantinya langsung dapat dilayani oleh petugas kasir Pegadaian.
Selain Pegadaian, BAZNAS juga melakukan kerjasama dengan pihak perbankan untuk melayani pembayaran zakat dari para Muzaki lewat rekening bank. Saat ini BAZNAS juga telah mencapai kemajuan pesat dalam memanfaatkan teknologi zakat digital yaitu dengan memberikan kemudahan berzakat melalui lebih dari 40 kanal digital seperti sosial media, toko online besar, artificial intelegen, aplikasi percakapan hingga memanfaatkan layanan keuangan digital yang banyak digunakan oleh masyarakat seperti OVO, Gopay, Tokopedia, shopee, bukalapak dan kitabisa.