Banjarnegara, Gatra.com – Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) mendesak agar Balai Arkeologi Yogyakarta atau Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan ekskavasi lanjutan usai temuan Arca Gaesha di Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Pengurus pusat AGSI Heni Purwono, menilai, temuan tersebut dapat menjadi gerbang ekskavasi yang lebih serius oleh pemangku kebijakan, agar tergali sejarah kepurbakalaan Dieng yang utuh. Kata dia, hingga saat ini gambaran tentang Dieng belum utuh lantaran sumber sejarahnya yang masih berserakan dan belum direstorasi.
“Padahal andai sejarah Dieng dapat tergali secara utuh ini tentu akan sangat menarik dan berarti bagi sejarah nasional. Karena Dieng merupakan tinggalan kerajaan Hindu tertua di Jawa. Ini bisa menumbuhkan kesadaran sejarah,” kata Heni, Sabtu (18/1).
Dia khwatir, sejarah Dieng yang juga merupakan bagian dari sejarah nusantara akan musnah akibat ketidakseriusan pemerintah menata bukti-bukti sejarah yang ditemukan. Bukti sejarah tersebut misalnya aretak kuno.
Bahkan, yang berbahaya, tanpa ada bukti otentik kesejarahan, bisa muncul manipulasi sejarah yang menyesatkan. Karenanya, sumber sejarah dan bukti sejarah itu harus terus digali.
Dia mencotohkan upaya manipulasi dan penyesatan sejarah yang dilakukan oleh Toto Santoso yang mendirikaan Keraton Agung Sejagat. Tanpa bukti sahih, Toto mengklaim berkaitan dengan sejarah Dinasti Sajaya, Mataram Kuno.
"Bagi orang yang tidak melek sejarah, hal yang dilakukan oleh Toto Santoso dengan Keraton Agung Sejagatnya bisa percaya begitu saja bahkan mau menjadi pengikutnya. Namun dengan pemikiran sejarah yang rasional dan analitis, hal seperti itu tidak akan terjadi,” dia menerangkan.
Karenanya, eskavasi artefak kuno di Dieng sudah menjadi keharusan. Bahkan dia menilai ada potensi bahwa Dieng bisa menjadi situs bersejarah terbesar dan utuh.
Diketahui, seorang petani di Dieng Kulon, menemukan Arca Ganesha setinggi kurang lebih 1,5 meter dan beberapa material yang diyakini pembentuk candi pada akhir Desember lalu. Ini adalah Arca Ganesha terbesar yang ditemukan di Dieng.
Terkini, Arca Ganesha disimpan di Museum Kaliyasa. Akan tetapi, belum jelas apakah akan ada eskavasi lanjutan atau tidak terkait dengan temuan penting ini.