Sleman, Gatra.com – Dua arca yang diperkirakan berusia 12 abad ditemukan di lahan kas desa di Dusun Kalijeruk ll RT 01/04 Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Selasa (28/1). Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan ekskavasi di lokasi penemuan arca karena diduga ada sebuah candi.
Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY, Muhammad Taufik, mengatakan dua arca tersebut berasal di masa pemerintahan kerajaan Hindu. “Kira-kira abad ke-9 atau sekitar 800 masehi,” kataTaufik saat ditemui di sekitar lokasi penemuan arca, Rabu (29/1).
Sesuai ciri-cirinya, kedua patung itu tergolong sebagai arca nandi dan agastya. Nandi berwujud mirip sapi, sedangkan agastya berupa orang tua berperut buncit, berjenggot, dan membawa kendi. Arca agastya biasanya tertempel di dinding candi.
Taufik menjelaskan, dinding candi biasanya memiliki lima jenis arca, yakni agastya, nandiswara, durga, ganesha, dan kala. Setiap arca tertempel di dinding candi untuk menunjukkan mata angin. “Ditemukan agastya, empat belum ditemukan. Ini sudah kelihatan sekali ada temuan-temuan mengarah ke candi. Jelas ini candi,” kata dia.
Taufik mengatakan BPCB DIY berencana melakukan ekskavasi di sekitar lokasi temuan arca untuk mencari bagian bangunan candi yang masih terpendam. “Bulan Februari, Maret, April kan masih musim hujan. Jadi nanti menunggu musim kemarau,” ucapnya.
Warga menemukan dua arca ini menggali tanah kas desa Widodomartani untuk membuat kolam pembuangan kotoran sapi, Selasa (28/1). Saat menggali sedalam empat meter, alat berat backhoe membentur dua arca berusia sekitar 12 abad tersebut.
Penggalian pun dihentikan dan penemuan arca dilaporkan ke Polsek Ngemplak, Kabupaten Sleman. Dua arca tersebut kemudian disimpan di Markas Polsek Ngemplak.
Taufik menambahkan karena lokasi arca di tanah kas desa dan milik warga, BPCB DIY tidak bisa melarang pembangunan di sana. Namun ia meminta supaya warga melapor ketika menemukan benda purbakala lain.