Jakarta, Gatra.com - Dalam menyiapkan Sumberdaya Manusia (SDM) Indonesia yang melek teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memasukan kurikulum mata pelajaran (Mapel) Informatika di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA).
Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Gogot Suharwoto menuturkan, kurikulim Mapel Informatika tersebut telah dimunculkan kembali di tahun 2019 lalu. Di era revolusi industri 4.0 saat ini, penggunaan teknologi sangatlah krusial dalam kehidupan.
"Teknologi segini gencar tapi Mapelnya nggak ada. Sehingga, dari TIK itu kemudian diubah menjadi informatika. Karena informatika ada teknologi, komputer jaringan, aplikasi, bahkan ada dampak sosial IT terhadap masyarakat," kata Gogot saat hadir di Kegiatan Edutech 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (6/2/2020).
Dalam mengejar ketertinggalan adopsi teknologi di bidang Pendidikan saat ini, Gogot mengaku bahwa Kemendikbud telah melakukan banyak hal.
"Kami sudah melakukan banyak hal sebenarnya. Garis besar ada empat, pertama infrastruktur teknologi. Ini dari SD, SMP, SMA kita setiap tahun memberikan bantuan peralatan paket ke sekolah sekolah. Agar, sekolah sudah bisa memiliki fasilitas memadai," kata Gogot.
Menurut Gogot yang tidak kalah penting adalah melakukan pelatihan pada Sumberdaya Manusia (SDM) Guru dan Dosen. Pihaknya telah melakukan training atau pelatihan teknologi pada SDM guru dosen.
"Training sekarang tidak lagi dianjurkan tatap muka. Guru, dosen paling tidak sudah melakukan pembelajaran berbasis blended, jadi mereka bisa menjadi pengguna teknologi," kata Gogot.