Waingapu, Gatra.Com -- Polres Sumba Timur bersama Pemkab dan instansi terkait menggelar Apel Kesadaran dan Apel Kesiapsiagaan dalam rangka antisipasi bencana alam tahun 2020 itu dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (17/2). Hadir dalam apel tersebut Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Inf. Johan A.P Marpaung, Forkopimda, Dinas Perhubungan, Basarnas, BNPB, dan personel TNI - Polri.
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan pelaksanaan apel ini diselenggarakan dengan maksud untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana TNI, Polri, Pemkab Sumba Timur beserta unsur terkait dalam rangka antisipasi bencana alam.
“Seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat di Kabupaten Sumba Timur, harus tanggap terhadap ancaman bencana. Bukan hanya saat terjadi tanggap darurat bencana, tetapi juga pada pra bencana dan pascabencana,” kata AKBP Handrio Wicaksono.
Sementara itu Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora menyebutkan apel ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah khususnya TNI, Polri dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sumba Timur.
“Apel ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah khususnya TNI, Polri dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sumba Timur Antaranya seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin kencang dan ancaman hama pada tanaman,” kata Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora.
Lebih lanjut Gidion mengatakan gerakkan ini untuk kembali diversifikasi pangan. “Diversifikasi ini dikarenakan manfaat pangan lokal seperti ubi-ubian dapat menggantikan fungsi beras dan jagung yang saat ini sedang terancam,” ujar Gidion Mbilijora.
Dia juga mengatakan Kabupaten Sumba Timur merupakan daerah yang memiliki banyak potensi yang menguntungkan. Namun, di balik itu juga menyimpan potensi bencana yang diakibatkan oleh faktor alam maupun non-alam. ”Untuk antisipasi terjadi bencana diperlukan kesiapsiagaan semua jajaran baik pemerintah, swasta, relawan, maupun masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ucapnya.