Karanganyar, Gatra.com - Mobil jenis pikap pengangkut sayur dengan nomor polisi AD 1949 IF yang dikemudikan warga Wonosobo, Sugeng Riyadi (28) terjun ke saluran irigasi di tepi Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di Dusun Kodokan, Desa Papahan, Tasikmadu, Kamis (5/3) pukul 05.30 WIB. Seluruh sayuran yang akan dijualnya ke Pasar Tawangmangu terendam di saluran tersebut.
Sugeng Riyadi kepada Gatra.com di lokasi kejadian mengatakan dirinya tak menyadari mobil Mitsubishi Colt yang dikemudikannya keluar jalur aspal. Ia mengakui kondisi tubuhnya kurang fit dan mengantuk. Ia dan seorang kernet bernama Joko Prihatin (28) kelelahan usai menaikkan muatan wortel seberat 2,5 ton dari Dieng pada Rabu pukul 21.00 WIB lalu mengantarnya ke Karanganyar pada Kamis dini hari. Sebelumnya, mereka sempat beristirahat selama 30 menit di Cepogo, Boyolali pada Kamis pukul 04.00 WIB.
"Kami tenggelam. Saya mengalami luka lecet di kaki. Tak ada yang menolong. Kami keluar dari pintu sopir," kata Sugeng.
Begitu keluar dari mobil, keduanya berusaha menyelamatkan muatan ke atas talud. Saat itulah ponsel keduanya ikut terjatuh. Ponsel milik Sugeng berhasil diselamatkannya. Namun tidak untuk ponsel Joko. Arus deras sungai Jumog mengempaskannya bersama sebagian muatan wortel.
"Makanya itu kesulitan menghubungi keluarga terdekat. Ponsel Joko kintir (hanyut)," katanya.
Di lokasi terdapat bekas alur ban dari jalan beraspal ke talud saluran. Pembatas jalan juga digasak sampai hancur.
Pemilik mobil pikap, Sunarti (40) mendapat kabar dari tetangganya yang kebetulan lewat di tempat kejadian. Kemudian, Sunarti bergegas merapat. Ia bersama para kerabat membantu mengevakuasi dengan cara manual. Sayuran yang selamat, dilansir menggunakan truk.
"Banyak tetangganya ada yang di Karangpandan, Solo, Sukoharjo dan lain-lain. Setelah dapat informasi, kami langsung bergegas datang dan membantu," ucap Sunarti.