Pati, Gatra.com - Sembilan wartawan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hal itu dilakukan menyusul meninggalnya anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso saat berstatus PDP di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jumat (27/3) malam. Ke sembilan wartawan itu diketahui, meliput kegiatan Imam Suroso di Pasar Puri Pati.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati, Moch Noor Efendi mengatakan, jika para awak media yang meliput kegiatan di Pasar Puri Baru Pati pada tanggal 20 Maret bersama Mbah Roso (sapaan akrab Imam Suroso) telah melakukan intruksi Pemkab Pati.
"Kesembilan wartawan telah melakukan karantina mandiri, menjaga jarak dengan keluarga dan siapa pun, begitu mengetahui informasi Imam Suroso berstatus PDP virus corona," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3) malam.
Ia mengaku, mendukung secara penuh langkah Pemkab Pati melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam melakukan penelusuran kontak (contact tracing) secara menyeluruh setelah mengetahui legislator asal Pati itu berpulang.
"Kami meminta Pemkab Pati melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memberi perhatian serius terhadap wartawan yang sempat melakukan kontak dengan Imam Suroso. Termasuk memfasilitasi mereka dengan memprioritaskan pemeriksaan Covid-19, salah satunya melalui rapid test. Mengingat, wartawan menjadi bagian dari unsur yang mendukung pembangunan daerah, sekaligus andil dalam penanganan Covid-19 melalui penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat," tegasnya.
Efendi turut mengimbau kepada anggota PWI Pati, agar untuk sementara waktu berdiam di rumah masing-masing dengan mengimplementasikan Work From Home (WFH).
"Jika terdapat keperluan atau peliputan mendesak yang mengharuskan turun ke lapangan, wajib memerhatikan petunjuk dan protokol kesehatan secara disiplin, salah satunya melengkapi dengan melengkapi alat pelindung diri (APD) yang memadai sesuai edaran PWI Pusat dan Dewan Pers," imbuhnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh anggota PWI Pati, untuk saling menjaga dan mengingatkan serta memperkuat rasa solidaritas dalam hubungan antarmanusia, antarprofesi dan penegakan profesionalitas.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati, Suharyono menyebut, jika pihaknya bergerak cepat untuk melakukan penelusuran begitu mendengar informasi tersebut.
"Saya baru mengetahui status PDP virus corona dari Imam Suroso yang dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang sesaat sebelum Imam Suroso meninggal dunia," ucapnya.
Sebelum berpulang, Imam Suroso diketahui melakukan sejumlah kegiatan di ruang publik dan bersinggungan dengan banyak orang, salah satunya di Pasar Puri Baru, Pati pada 20 Maret 2020 siang. Pagi sebelumnya, almarhum yang akrab disapa Mbah Roso melaksanakan senam bersama warga di Kampung Saliyan, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota.
Ditambahkan, kegiatan di Pasar Puri Baru berupa pembagian masker dan hand sanitizer kepada pedagang dan masyarakat yang kebetulan berada di lokasi tersebut. Dalam kesempatan itu, sebanyak sembilan wartawan dari berbagai media ikut melakukan peliputan, delapan di antaranya merupakan anggota PWI Kabupaten Pati dan seorang lagi tergabung dalam organisasi profesi wartawan lain.