Tegal, Gatra - Perang melawan penyebaran virus corona (Covid-19) mengundang kepedulian semua kalangan, tak terkecuali polwan Polres Tegal Kota, Jawa Tengah. Mereka membuat sendiri 1.000 masker untuk dibagikan gratis ke masyarakat.
Untuk mewujudkan 1.000 masker tersebut, puluhan polwan mendatangi pabrik PT Asaputex, salah satu produsen sarung di Kota Tegal. Menggunakan mesin jahit yang ada di pabrik di Jalan Gajahmada, para polisi wanita itu terjun langsung membuat masker.
Setelah lebih dulu dibantu oleh karyawan pabrik, mereka kemudian tak kesulitan mengoperasikan mesin jahit yang biasanya digunakan untuk memproduksi sarung. Kaki dan tangan mereka tetap terampil membuat satu per satu masker yang terbuat dari bahan kain.
Selain terlibat langsung dalam proses pembuatan, para polwan juga ikut melakukan pengepakan masker-masker yang sudah jadi bersama sejumlah karyawan pabrik.
Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondijah yang juga ikut terlibat dalam pembuatan masker mengatakan, para polwan tergerak untuk membuat masker karena ingin ikut berperan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Polwan ingin ikut andil dalam penanganan Covid-19. Karena polwan hanya punya semangat dan kepedulian, maka berkolaborasi dengan PT Asautex untuk membuat masker. Mereka mencoba menjahit sendiri dan ikut mengepak," kata Rondijah, Rabu (15/4).
Rondijah menyebut, terdapat 25 polwan yang terlibat langsung dalam pembuatan masker di pabrik Asaputex. Sedangkan jumlah masker yang dibuat ditargetkan 1.000 buah.
"Rencananya 1.000 masker tersebut akan kami bagikan gratis kepada masyarakat Kota Tegal sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkap Rondijah.
Menurut Rondijah, pembuatan masker mulai dilakukan sejak Selasa (14/4). Ditargetkan proses pembuatan itu sudah rampung pada Jumat (17/4) sehingga keesokan harinya bisa dibagikan ke masyarakat.
"Pembuatannya membutuhkan waktu tiga sampai empat hari. Jadi sampai hari ini proses pembuatan masih berlangsung," ucapnya.