Indragiri Hulu, Gatra.com - Di tengah merebaknya Covid-19, justru petaka lain menghampiri warga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pasalnya kurun waktu pada bulan April 2020 ini saja, kawanan rampok bersenjata api (Senpi) berhasil melancarkan aksinya, hingga kini cibiran tak sedap pun bermunculan tentang Inhu tak lagi aman.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Gatra.com pada 6 April lalu yang menjadi korban perampokan saat itu, Suyoto (56) warga Desa Lahai Kemuning, Kecamatan Batang Cenaku. Selain merugi puluhan juta Rupiah, kawanan rampok bengis itu tidak segan-segan untuk melakukan aksi keji kepada korbannya. Luka robek pada bagian kepala Suyoto, hingga akhhirnya ia harus dilarikan ke Puskesmas setempat mejadi bukti kekejaman kawanan rampok antar Provinsi itu, bahkan pada aksinya kawanan rampok itu juga menodongkan senjata api (Senpi) yang digunakan untuk menodong istri korban saat itu.
Untungnya tidak butuh waktu lama bagi pihak jajaran dari kepolisian Polres Inhu berhasil akhirnya berhasil meringkus tersangka. Dua dari empat pelaku yang merupakan rampok lintas provinsi itu masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)
"Mereka ada empat orang yang melacarkan aksinya, namun kita sudah berhasil mengamankan dua pelaku yang merupakan residivis dari Provinsi Jambi itu, dan dari pengakuan dua pelaku, senpi yang digunakan itu dititip kepada dua temannya yang masih masuk dalam DPO saat ini," kata Kapolres Inhu AKBP Efrizal, kepada Gatra.com, saat siaran pers beberapa waktu lalu.
Pada malam Rabu (29/4) lalu sekitar pukul 20.30 Wib aksi bengis perampokan bersenpi kembali terjadi di Kabupaten Inhu, tepatnya di sebuah gudang milik PT Indomarco, di Jalan Lintas Timur Sumatera Belilas, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Sebrida, Kabupaten Inhu, yang cukup menyita perhatian masyarakat banyak, bahkan aksi perampokan itu dilakukan ditempat orang yang cukup ramai dan padat penduduk.
Yang menjadi korban dari kawanan rampok ke dua dalam waktu sebulan ini yakni, Ramadhan (27), Romi (28) dan Frengki (26). Dalam aksinya para rampok itu mengikat serta menyandera tiga korban dengan menggunakan lakban, dan berhasil menggondol uang senilai Rp 130 juta, beserta dengan beberapa perangkat elektronik yang berhasil dijarah para rompak itu.
Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada Gatra.com menjelaskan kronologis perampokan itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wib saat pelapor berada dalam kantor lantai 2 gudang distributor PT Indomarco Adi Prima, bersama M Ramadhan (Asisten Admin /SPC) dan Romi Efendi (Sales) yang sedang menghitung uang yang sebelumnya disetor oleh sales dan sopir Roki Tampubolon, selesai menyetor lalu sopir tersebut pulang dan Romi Efendi mengantarkanya keluar dilantai 1 gudang tersebut, sembari menutup pintu.
"Saat para korban menghitung uang tersebut pintu gudang ditutup namun pada kondisi tidak dikunci. Lalu tiba tiba datang tiga orang pemuda yang mana 1 orang pelaku yang menggunakan jaket warna abu abu dan menggunakan masker warna hitam langsung menodongkan pistol kearah mereka bertiga," kata Misran.
Wakil Ketua DPRD Inhu, Suwardi Ritonga, mengimbau agar warga Inhu lebih ekstra berhati-hati dan mawas diri serta meningkatkan kewaspadaan dan tetap saling peduli sesama terlebih jika melihat indikasi terjadinya tindakan atau aksi-aksi yang bukan kebiasaan dilakukan oleh tetangga rumah kita, terlebih lagi jika aksi itu dilakukan oleh orang tak dikenal, setidaknya segeralah menginformasikan kepada pihak kepolisian terdekat.
"Secara pribadi kita sangat prihatin atas kondisi kita saat ini yang mana kita sedang fokus pada pencegahan virus corona, justru masih ada pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk berbuat kejahatan diatas penderitaan masyarakat akibat imbas virus ini," ujarnya
Ia berharap semoga kedepannya tidak lagi ada insiden kejahatan seperti perampokan yang dapat membahayakan jiwa orang lain, di Kabupaten Inhu. "Dan harapan kita semua, semoga aparat penegak hukum dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku-pelaku kejahatan yg beraksi di Inhu demi terjaganya suasana aman yg dirasakan masyarakat," harap politisi Gerindra ini.
Masnini, salah seorang warga Kabupaten Inhu, mengatakan ia berharap banyak kepada pihak kepolisian yang saat ini sebagai garda terdepan masyarakat sipil untuk lebih menjaga kemanan khamtibmas Inhu saat ini yang dinilainya cukup menyita perhatian publik, karena menurut dia kawanan rampok dalam sebulan ini sudah berhasil menjarah dua kali dan tidak lagi menilik kondisi ramai atau tidaknya lokasi para calon korban.
"Harapan kita semoga bapak kapolres bersama jajarannya dapat mengkondusifkan situasi khamtibmas saat ini, mengingat pula kita saat ini tengah dihapakan dengan merebaknya virus corona, sebagai tidak langsung hal itu menurunkan perekonomian kami warga kecil ini," keluh Nini.