Home Kebencanaan Apel Penyemprotan Disinfektan di Kota Tegal Picu Kerumunan

Apel Penyemprotan Disinfektan di Kota Tegal Picu Kerumunan

Tegal, Gatra.com - Apel gabungan penyemprotan disinfektan massal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah pada hari terakhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Jumat (22/5) membuat ratusan warga berdatangan ke lokasi apel. Banyaknya warga yang datang untuk menonton itu akhirnya menimbulkan kerumunan.

Apel Gabungan Penyemprotan Disinfektan Berskala Besar tersebut digelar di lapangan Kecamatan Tegal Selatan sekitar pukul 14.00 WIB. Di sisi sebelah timur lapangan, enam mobil water canon milik Polda Jateng dan delapan mobil pemadam kebakaran sudah terparkir sebelum apel dimulai.

Sedangkan di tengah lapangan, satu helikopter terparkir dikelilingi garis pembatas berwarna kuning. Usai apel, helikopter ini dinaiki Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono bersama Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari dan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold YS untuk memantau penyemprotan disinfektan dari udara.

Keberadaan helikopter milik swasta itu menarik perhatian ratusan warga hingga berduyun-duyun mendatangi lokasi dengan berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor. Mereka terlihat berkerumun di pinggir jalan di seberang lapangan dan mengabaikan anjuran jaga jarak di masa pandemi Covid-19. Bahkan, banyak di antara warga yang tak memakai masker.

Salah satu warga Topul (35) mengaku datang ke lapangan Tegal Selatan untuk menonton helikopter. Dia datang bersama istri dan dua anaknya. "Mau nonton helikopter," ujarnya.

Warga Desa Pagongan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal itu mengetahui kegiatan apel dari informasi yang beredar di media sosial. "Tahu dari Facebook. Habis salat Jumat langsung ke sini pakai sepeda motor," ucapnya.

Sementara itu sejumlah personel Satpol PP maupun polisi yang bersiaga di pinggir jalan tidak terlihat berupaya membubarkan atau mencegah warga berkerumun. Saat apel selesai dan wali kota beserta kapolres dan dandim mulai bersiap menaiki helikopter, warga, terutama anak-anak yang semula berada di pinggir jalan langsung berhamburan masuk ke lapangan dan mendekat ke lokasi helikopter terparkir sebelum akhirnya diperingatkan petugas melalui pengeras suara agar menjauh.

Dedy Yon Supriyono usai apel mengatakan, penyemprotan disinfektan massal merupakan salah satu agenda sebelum PSBB yang diberlakukan selama hampir satu bulan resmi berakhir.

"Ini penyemprotan disinfektan berskala besar untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Penyemprotan di ruas jalan utama, trotoar, tempat publik dan wilayah-wilayah di empat kecamatan," ujarnya.

Menurut Dedy Yon, penyemprotan disinfektan secara besar-besaran tersebut juga sebagai pesan moral kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski PSBB sudah berakhir.

"Dengan adanya penutupan PSBB, masyarakat harus lebih ketat menjaga dirinya, tetap menjalankan protokol kesehatan biar aman sampai pandemi berakhir. Jangan sampai ada gelombang kedua kasus Covid-19," tandasnya.

176