Home Kesehatan Sibolga Menunggu Aturan Main New Normal

Sibolga Menunggu Aturan Main New Normal

Sibolga, Gatra.com - Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, memastikan bahwa kota yang dipimpinnya, Kota Sibolga, sebagai salah satu kota yang akan menjalankan tatanan kehidupan kenormalan baru (the new normal) di Indonesia. Kemungkinan itu akan mulai diberlakukan pada awal Juli 2020 mendatang.

"Kita kini tengah menunggu bagaimana SOP atau petunjuk aturannya dari Pemerintah Pusat melalui Gugus Tugas Pusat Penanganan COVID-19 dan Propinsi," kata Syarfi, menjawab Gatra.com, Kamis (11/6), perihal kepastian Kota Sibolga dalam menjalankan new normal.

Dia mengatakan rencana penerapan new normal ditengah Pandemi COVID-19 dan masih meningkatnya kasus posisitf COVID-19 di Indonesia terutama di Propinsi Sumatera Utara (Sumut) di Kota Sibolga ini, sesuai penilaian Pemerintah Pusat lewat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pusat yang secara Nasional menetapkan Kota Sibolga sebagai salah satu daerah zona hijau di Indonesia. Penetapan itu membuat Sibolga menjadi salah satu daerah yang bisa menjalankan new normal.

"Tapi sebenarnya, new normal ini tidak berbeda dengan apa yang telah kita jalankan selama ini, dengan tetap mematuhi Protokoler Kesehatan, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkumpul-kumpul. Bahkan mungkin, aturan di new normal akan semakin ketat atau bahkan ada syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi," ujarnya.

Sebelum new normal, banyak rumah ibadah seperti masjid, gereja dan lain sebagainya yang terpaksa ditutup atau sama sekali tidak menyelenggarakan kegiatan ibadah secara langsung, tapi dirumah atau secara virtual. Begitu juga acara kumpul-kumpul dan pesta pernikahan atau perkawinan dilarang dan dibubarkan. Termasuk acara kematian, yang diminta untuk dipersingkat, tidak lebih dari satu malam. Demikian kegiatan usaha juga tidak diperbolehkan beraktivitas normal. Namun dimasa new normal nanti, semua kembali boleh dilakukan atau beraktivitas normal seperti semula.

"Tapi sekalipun di new normal nanti semua kemungkinan diperbolehkan, tapi harus tetap mematuhi dan menjalankan Protokoler Kesehatan. Ibadah misalnya, tetap wajib memakai masker dan jaga jarak minimal 2 meter. Begitu juga rumah ibadah harus menyediakan sabun dan air pencuci tangan serta alat pengukur suhu badan. Termasuk di acara pesta pernikahan dan kematian serta usaha. Namun kalau boleh saran saya, acara pesta jangan lah dulu, karena COVID-19 ini sangat rentan kepada orang yang berusia diatas 55 tahun. Termasuk acara kematian, kalau boleh tetap dipercepat selama masa new normal nanti," pintanya.

Berarti tidak ada kebijakan lain, begitu juga tidak ada sektor yang menjadi prioritas awal yang harus dibuka di new normal ini? Mantan anggota DPR RI tiga periode ini membenarkan hal itu. Diakui bahwa tidak ada kebijakan lain atau kebijakan tertentu yang diterapkan selain kebijakan new normal Pemerintah Pusat. Begitu juga tidak ada sektor yang menjadi prioritas yang dipersilahkan beroperasi awal, tapi semua sektor, termasuk pendidikan dibuka bersama-sama dimasa new normal

"Maka itu, kita sedang berupaya bagaimana dimasa new normal, di pasar, di kantor-kantor, diperbankan dan instansi vertikal dan lainnya diusahakan supaya ada pembatas plastik antara warga/konsumen/nasabah dengan tempat pembayaran/teler/pegawai. Disamping tetap menjalankan Protokol Kesehatan demi menghindari dan memutus mata rantai perkembangan COVID-19 dimasa new normal," tuturnya.

Artinya protokol kesehatan COVID-19 selama ini yang dijalankan oleh Pemkot Sibolga dan juga Gugus Tugas Sibolga akan tetap dijalankan dimasa new normal nantinya? Itu juga dibenarkannya. Pria kelahiran Sorkam yang akan memasuki usia 61 tahun pada 9 Juli mendatang dan tidak lama lagi akan mengakhiri masa periodesasinya selama 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota Sibolga ini, mengakui bahwa Protokoler Kesehatan COVID-19 yang dilaksanakan selama ini di Kota Sibolga tetap akan dijalankan dimasa new normal, termasuk pos-pos penjagaan diperbatasan tetap dioperasikan selama masa new normal

"Tapi itu tadi, bagaimana SOP atau uraian petunjuk pelaksanaan untuk itu, masih kita tunggu. Dan dari hasil rapat virtual kita dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dimasa new normal, menunggu 1 Juli 2020 ini. Terrmasuk pembukaan sekolah juga menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat atau Gugus Tugas Pusat dan Propinsi," tuturnya.

Bagaimana dengan penganggaran? Pemkot Sibolga sebelumnya kata dia, sudah menyediakan anggaran untuk penanganan COVID-19 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai arahan dan petunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu). Anggaran tersebut telah dialokasikan untuk cadangan, penanganan COVID-19, persediaan alat rumah sakit, alat kesehatan, sekaligus bantuan sosial dan kebutuhan lain-lain yang dibenarkan oleh aturan dan ketentuan.

"Cuma dalam menjalankan tatanan kehidupan baru ini ada beberapa item pengalokasian anggaran baru untuk Pilkada 2020. KPU dan Bawaslu Sibolga meminta pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pelaksanaan Pilkada. Bagaimana petunjuk penganggaran kesana, kita lihat nanti," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sibolga, Firmansyah Hulu, yang ditemui terpisah, membenarkan bahwa Pemkot Sibolga akan menerapkan new normal tersebut. Hal itu kata dia, seturut dengan kondisi epidemiologi Kota Sibolga yang merupakan daerah zona hijau.

Dia pun juga selaku Koordinator Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Sibolga berharap kepada masyarakat Kota Sibolga untuk mulai melakukan perubahan perilaku, karakter dan budaya dengan selalu memedomani Protokoler Kesehatan seperti pemakaian masker dan lainnya seperti yang telah dilakukan selama ini supaya terhindar dari COVID-19.

"Inilah yang sedang dilakukan oleh TNI dan Polri serta aparat dari Pemkot Sibolga sekarang ini, memberikan sosialisasi, edukasi dan simulasi dimasa transisi new normal ini. Bagaimana diharapkan dimasa new normal, ada perubahan perilaku karakter dan budaya baru ditengah-tengah masyarakat Kota Sibolga dengan selalu memedomani Protokoler Kesehatan COVID-19 tersebut," katanya.

Soal sarana dan prasarana pendukung new normal, diakui telah dipersiapkan oleh Pemkot Sibolga sebelumnya. "Walaupun belum memadai," tukasnya

266