Banjarnegara, Gatra.com – Embun es dilaporkan muncul di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Jumat (12/6). Ini adalah kali pertama embun es atau bun upas muncul tahun ini. Disebut bun upas karena merusak dedaunan khususnya daun kentang, bahkan bisa membuat tanaman mati.
Kepala Desa Dieng Kulon, Slamet Budiono mengatakan embun es tersebut muncul di pelataran kompleks Candi Arjuna, Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Embun es masih tipis dan cepat menghilang. “Ya, tadi pagi embun es terpantau. Itu masih di tempat biasanya. Sekitar Candi Arjuna,” katanya.
Slamet menjelaskan, tanda-tanda kemunculan embun es telah dirasakan sejak Kamis sore. Pada sore hari, suhu sudah terasa dingin. Suhu kembali turun pada malam dan dini hari. Pada pagi harinya, muncul embun es.
Sebelumnya, pada Kamis siang, langit cerah nyaris tanpa tutupan awan. Kondisi ini terjadi mulai Kamis pagi hingga sore. Sementara, tiupan angin cenderung tenang. “Siangnya itu cerah banget. Kemudian sore itu sudah terasa sangat dingin,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, embun es yang muncul kali ini belum membahayakan tanaman. Pasalnya, kemunculan embun es masih di lokasi terbatas dan masih tipis.
Akan tetapi, petani juga mewaspadai kemungkinan bertambah tebalnya embun es menyusul kemarau tahun ini. Slamet bilang, Juli, Agustus adalah puncak kemunculan embun es yang kadang kala tebal dan berbahaya untuk tanaman pertanian.
Bahkan, jika kemarau panjang, embun es juga bisa muncul pada September. “Kalau yang sekarang karena masih tipis tidak berbahaya untuk tanaman. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada embun es yang membahayakan tanaman kentang,” ujarnya.