Banjarnegara, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah belum berencana membuka objek wisata dalam waktu dekat. Pemerintah masih mengevaluasi perkembangan penanganan Covid-19.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan Pemkab tak mau tergesa-gesa membuka objek wisata. Dia tak mau pembukaan objek wisata itu justru kontraproduktif dengan upaya penanganan Covid-19.
“Jangan sampai justru dengan pembukaan tempat wisata ini kita kebakaran jenggot,” katanya, dalam tayangan video, dikutip Sabtu (27/6).
Menurut dia, Pemkab masih harus mempertimbangkan kondisi di Kabupaten Banjarnegara, maupun wilayah sekitarnya. Namun, dia mengaku punya keyakinan sendiri soal kapan pembukaan tempat wisata.
“Kita sudah planning sendiri. Saya punya keyakinan, dan ke depan kita melihat kanan kiri dulu. Kita tidak mau tergesa-gesa,” ucapnya.
Budhi mengakui penutupan objek wisata sangat berdampak ke pendapatan asli daerah (PAD) Banjarnegara. PAD sektor wisata praktis macet. Akan tetapi, Banjarnegara harus berkorban agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
“Memang sangat menyakitkan, sangat mengurangi PAD. Tapi ini demi keselataman semua,” tandasnya.
Diketahui, Banjarnegara memiliki salah satu objek wisata yang tiap tahun dikunjungi ratusan ribu wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, yakni Dieng. Di Dieng terdapat sejumlah kawasan wisata, seperti kompleks Candi Arjuna, serta beberapa kawah yang dibuka untuk umum, seperti Sikidang dan Sileri.
Namun, semenjak pandemi Covid-19, seluruh objek wisata di Dieng ditutup. Begitu pula dengan objek wisata lainnya, seperti kebun binatang. Penutupan objek wisata juga berdampak untuk masyarakat pariwisata dan pengelola penginapan dan hotel.