Home Kesehatan Banyak Kendala, Pembukaan Kawasan Wisata Dieng Dievaluasi

Banyak Kendala, Pembukaan Kawasan Wisata Dieng Dievaluasi

Wonosobo, Gatra.com - Pembukaan dua objek wisata di kawasan Dieng, yakni Bukit Sikunir dan Pendakian Gunung Perahu, menjalani evaluasi. 

Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengatakan, masih banyak kendala terkait sisi teknis penerapan protokol kesehatan di kedua objek wisata yang dibuka untuk umum sejak akhir pekan lalu ketika masa uji coba selama sebulan. 

Dia mencontohkan, ketika masih banyak pendaki Gunung Perahu dan Sikunir dari luar kota yang datang tanpa membawa surat keterangan sehat. Mereka pun akhirnya diarahkan ke puskesmas terdekat untuk diperiksa dan mendapat surat yang menjadi syarat pendakian tersebut. Namun karena jumlah pendaki membludak, tak semuanya tertangani. 

"Kita evaluasi lagi agar jangan sampai petugas kesehatan di puskesmas setempat malah direpotkan tugas-tugas lain," katanya, Kamis (9/7)  

Dia menyebut bahwa kapasitas pengunjung pun menjadi bahan evaluasi. Jumlah pengunjung juga tak berpatokan persentase kapasitas kunjungan yang ditetapkan separuh dari kapasitas normal. 

“Tapi jumlah pengunjung ditetapkan berdasar hitungan untuk penerapan protokol kesehatan,” ujarnya. 

Dalam kondisi normal, lanjut Andang, kapasitas Bukit Sikunir ada sebanyak 5 ribu orang. Meski dibatasi separuh, namun jumlah tersebut dinilai masih terlalu banyak untuk penerapan social distancing sesuai protokol kesehatan. 

"Bukan soal kapasitas pengunjung 50 persen atau 20 persen, tapi coba dihitung ulang jumlah pengunjung agar bisa tetap jaga jarak. Apalagi terbaru dari WHO, jarak aman bukan satu meter tapi dua meter," ujarnya. 

Andang menegaskan, evaluasi dilakukan dan diterapkan, agar jangan sampai pembukaan objek wisata ini malah menambah meluasnya penyebaran Covid-19.
"Jangan sampai malah ada cluster baru dari objek wisata. Ini yang kami khawatirkan," katanya.

658

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR