Karanganyar, Gatra.com- Bupati Karanganyar Juliyatmono memiliki jurus jitu menyemangati pasien Covid-19 agar segera sembuh. Selama proses penyembuhan, orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini menyuplainya dengan degan wulung atau air kelapa muda hijau serabut merah.
"Berbeda rasanya kalau orang minum degan wulung. Mereka mempercayai itu banyak manfaatnya bagi tubuh," kata Juliyatmono kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/7).
Degan wulung diberikannya secara pribadi ke pasien sejak awal pandemi Covid-19. Pada mulanya, ia mengirimkan sendiri ke pasien. Kemudian dibantu seorang staf Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar. Selain air kelapa itu, ia menganjurkan pasien sering meminum air mineral oksigen. Biasanya, air putih menyehatkan ini diproduksi dalam kemasan. Kemudian menganjurkannya berkumur larutan antiseptik untuk meredakan radang tenggorokan. Komunikasi dengan para pasien juga dilakukannya via video call.
"Orang bisa sembuh itu selain mengonsumsi obat juga perlu disemangati. Mereka akan termotivasi sembuh dan secara tidak langsung meningkatkan imune tubuh," katanya.
Sayangnya, tidak semua pasien dapat disuplainya. Ia mengaku kesulitan mengirim degan wulung ke pasien yang dirawat di RS milik pemerintah di Solo.
"Di sana sulit memasukkan degan wulung. Akhirnya airnya dimasukkan ke botol air mineral. Ada seorang pegawai Dinas Kesehatan yang saya percaya mengirim bahan-bahan itu untuk asupan pasien," katanya.
Sementara itu hingga Selasa (14/7), jumlah positif Covid-19 mencapai 19 orang. Secara komulatif jumlahnya 64 orang dengan 3 orang meninggal dunia. Tiga terakhir terkonfirmasi positif diduga tertular keluarga dekatnya. Sebab, mereka tak memiliki riwayat perjalanan jauh.
Seorang buruh tani di Kerjo, satu lagi penjual nasi asal Colomadu dan satunya ibu rumah tangga di Kebakkramat. "Ada yang anaknya baru pulang nyantri di Kediri. Kontak eratnya langsung diswab," katanya.