Jakarta, Gatra.com - Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap sektor ekonomi dalam beberapa bulan terakhir. Situasi itu membuat semua aspek kehidupan masyarakat berubah drastis. Beberapa dampak yang dirasakan yakni pemutusan hubungan kerja hingga beberapa sektor yang menurun drastis termasuk UMKM.
Menurut prediksi dari Organization of Economics Co-operation and Development (OECD) yang dirilis Juni 2020 sebanyak 50 persen dari UMKM di Indonesia bisa “gulung tikar” pada September mendatang. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong para UMKM beralih ke online daripada mengandalkan bisnis offline, salah satu penyebabnya karena kebanyakan UMKM (87 persen) belum terdigitalisasi. Saat ini baru terdapat 8 juta UMKM atau 13 persen yang berbisnis digital.
Meski sektor perekonomian sedang terpukul namun ada kabar baik dari aktivitas para pelaku UMKM dimana sektor e-commerce mengalami peningkatan cukup signifikan yakni sebesar 26 persen selama pandemi. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo penjualan di e-commerce naik diikuti dengan peningkatan konsumen sebesar 51 persen dan permintaan melonjak 5-10 kali lipat.
Merujuk data tersebut, terjadi perubahan perilaku konsumen dimana konsumen cenderung berbelanja daring terutama di masa PSBB. Konsumen merasa terdesak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama bahan makanan dan keperluan rumah tangga. Masyarakat dibatasi untuk keluar rumah demi mengurangi penyebaran virus. Alhasil solusi terbaik adalah dengan berbelanja online. Oleh karenanya, para pelaku usaha mulai melihat peluang untuk beralih ke digital.
Hal itu terbukti dari data yang dipaparkan oleh Exabytes Indonesia, perusahaan penyedia hosting di Indonesia. Dalam Webinar SME DigitalFest yang disiarkan pada 18 Juli lalu, Indra Hartawan selaku Country Manager Exabytes Indonesia menjelaskan terdapat kenaikan 23% untuk pembelian domain .ID selama PSBB berlangsung April hingga Juni 2020.
Domain. ID adalah domain khusus negara Indonesia atau country code top level domain (ccTLD) yang sangat populer untuk menunjukkan identitas website Indonesia. Mayoritas domain .ID dan .CO.ID adalah domain populer yang biasa digunakan untuk mengembangkan bisnis.
Catatan penting adalah terjadinya peningkatan jumlah signup user untuk produk UKM seperti domain dan hosting UMKM. Data mencatat adanya peningkatan sebesar 95% di bulan April hingga Juni dibandingkan periode di tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan UMKM mulai menyadari tren perilaku konsumen yang beralih ke konvensional ke online. Sehingga masa pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi UMKM untuk Go Digital.
“Ini merupakan peningkatan cukup signifikan yang terjadi saat PSBB mulai diberlakukan. Hal ini membuktikan bahwa masa pandemi menjadi peluang untuk digitalisasi khususnya para UMKM. Dengan Go Digital, bisnis pun bisa mengikuti perkembangan, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga roda perekonomian terus bergerak,” ujar Indra Hartawan dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Kamis (23/7).
Indra menyebutkan selama pandemi kegiatan offline secara otomatis berubah menjadi online termasuk kegiatan kelas, seminar dan event beralih menjadi webinar online. Tercatat lebih dari 1.900 peserta menghadiri rangkaian webinar Exabytes dan merupakan angka tertinggi daripada event offline yang dilaksanakan sebelumnya.
Dengan visi “Grow Business Online”, Exabytes Indonesia senantiasa berinovasi mendorong dan membantu pelaku UMKM agar bisa melakukan perubahan ke digital untuk mempertahankan bisnis selama masa pandemi. Dengan semangat membantu UMKM di masa new normal, Exabytes Indonesia akan menggelar event SME DigitalFest 2020. Event tersebut bertujuan membantu UMKM di Indonesia dan bisnis online dengan menggunakan informasi, pengetahuan, teknik, dan solusi untuk mendorong pertumbuhan pasar yang kompetitif.