Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menggelar rapid test dan tes swab massal untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Jumlah warga yang dites swab belum mencapai target yang ditetapkan.
Tes massal digelar di sela apel pengangkatan relawan mandiri Covid-19 di kompleks Balai Kota Tegal, Kamis (30/7). Selain relawan yang mengikuti apel, tes juga diikuti para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tegal.
Untuk membantu pelaksanaan tes massal tersebut, satu mobil laboratorium tes polymerase chain reaction (PCR) keliling dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng didatangkan ke lokasi tes.
Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, tes massal dilakukan untuk memastikan seluruh relawan mandiri Covid-19 yang diangkat pemkot bebas dari Covid-19. "Jadi semua peserta apel kita test, kita swab untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua relawan sehat. Jangan sampai ada yang terindikasi Covid-19," kata Jumadi.
Jumadi mengklaim jumlah warga yang dites Covid-19 sejak pandemi melanda sudah memenuhi target pemerintah pusat yakni satu persen dari jumlah penduduk. "Yang dites sudah 3.400 lebih. Sebenarnya sudah mencukupi aturan pemerintah, hampir satu persen dari jumlah penduduk. Penduduk Kota Tegal ada sekitar 280 ribu. Saya kira sudah lebih dari cukup," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, tes massal dilakukan untuk deteksi dini. Jumlah rapid test yang disediakan untuk 300 orang, sedangkan tes swab 50 orang. "Itu kan ada tagetnya. Sesuai WHO untuk swab targetnya 3.500 orang per satu juta penduduk. Jadi kalau Kota Tegal ya minimal sekitar 900 orang. Kita sudah mencapai 800-an yang dites. Kalau rapid test kita sudah lebih dari 1 persen dari jumlah penduduk," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Tegal mengangkat 2.000 orang untuk menjadi relawan mandiri Covid-19. Mereka bertugas membantu pemkot dalam mendisplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Pengangkatan relawan mandiri Covid-19 dilakukan dalam apel di kompleks Balai Kota Tegal, Kamis sore (30/7). Relawan yang diangkat melalui surat keputusan wali kota itu berasal dari perwakilan perusahaan, perbankan, instansi pendidikan, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pengangkatan relawan karena pemerintah membutuhkan keterlibatan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Harapan kita dengan adanya relawan bisa menggiatkan lagi penerapan protokol kesehatan. Jangan sampai masyarakat terlena Kota Tegal sudah zona hijau, karena ujian pandemi Covid-19 belum berakhir," kata Dedy Yon usai apel.