Semarang, Gatra.com - PT Pegadaian mendukung upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Kota Semarang melalui pembentukan Kampung Siaga Candi. Kampung Siaga tersebut berada di Wilayah Candi, RW 3 Kelurahan Karangturi, Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Kampung Siaga Candi dibentuk di masa Pandemi Covid-19, secara khusus agar masyarakat dapat tetap beraktifitas, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Awalnya masyarakat diimbau untuk berada di rumah saja demi keselamatan. Namun efek yang dirasakan, masyarakat jadi tidak bisa bekerja, tidak mendapat penghasilan, yang kemudian bisa membuat mereka sakit bahkan meninggal," katanya di Semarang, Jumat (14/8).
Kampung siaga tersebut mengutamakan pada persoalan di bidang kesehatan, wilayah ekonomi juga diperhatikan, dan sosial budaya juga diprioritaskan melalui pembagian masker kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Karena terbukti efektif, maka kami masifkan pembentukan Kampung Siaga Candi ini," ucapnya.
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) PT Pegadaian (Persero) Kanwil XI Semarang, Mulyono mengatakan, Kampung Siaga Candi merupakan program Pemkot Semarang dalam pencegahan Covid-19. Program tersebut sejalan dengan semangat PT Pegadaian dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Jadi Pegadaian mensupport untuk Kampung Siaga Candi yang berdekatan dengan kantor Pegadaian. Kebetulan di Karangturi ini berdekatan dengan kantor Pegadaian sehingga kami memberikan support," kata Mulyono.
Menurut Mulyono, semua lapisan masyarakat harus memiliki semangat yang sama dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, di antaranya memakai masker dan menjaga jarak.
"Yang lebih penting, kita tidak boleh berhenti beraktivitas meski pandemi Covid-19 ini. Tapi tetap protokol kesehatan harus betul betul dipatuhi," ucapnya.
Terbentuknya Kampung Siaga Candi merupakan inisiasi dari masyarakat. Menurut Mulyono, inisiasi tersebut perlu didukung dari berbagai pihak agar gerakan memerangi Covid-19 semakin masif. Dengan begitu, diharapkan pandemi bisa segera berakhir.
"Kalau ada Kampung Siaga Candi di manapun kalau berdekatan dengan kantor atau outlet Pegadaian, kami pasti membantu dan mendukung," ucapnya.
Diketahui, angka penyebaran Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Hanya saja, ada tren penurunan jumlah penularan dibanding sebelumnya. Hingga, Jumat (14/8) sudah ada sekitar 5.000 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari angka itu, sekitar 3.917 orang sembuh, 490 orang meninggal dan 559 orang positif Covid-19.