Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dinilai mampu memberikan perubahan besar pada pembangunan sektor pertanian Indonesia. Terlebih, ia memiliki banyak program jangka panjang untuk kemajuan dan kesejahteraan petani Indonesia.
Mengenai hal ini, Pengamat pangan sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sujarwo mengatakan bahwa tidak ada alasan yang rasional untuk mengkritisi kinerja Menteri Pertanian selama setahun ini. Pasalnya, improvement yang dilakukan secara bertahap mulai memberi dampak positif pada sektor pertanian.
"Isu tentang penggantian Menteri Pertanian menurut saya tidak menjadi strategis dibicarakan. Ada realitas menunjukkan tren yang cukup baik di sektor pertanian, terutama di tengah lesunya tarikan demand seluruh sektor perekonomian. Dengan kata lain, Mentan Syahrul bawa pertanian kita jauh lebih baik," kata Sujarwo, Minggu, 30 Agustus 2020.
Menurut dia, sektor pertanian saat ini sudah memiliki tujuan besar untuk peningkatan kesejahteraan petani. Selain itu, mengangkat image dan kinerja pertanian yang lebih maju dan modern, serta semakin melibatkan teknologi dalam menguatkan sustainable agriculture di Indonesia.
"Yang penting bagi kementerian pertanian adalah berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Menguatkan sistem informasi pertanian yang akurat sehingga mengurangi potensi kegaduhan," katanya.
Seperti diketahui, dibawah komando Mentan Syahrul, sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2020 yang mengalami penurunan sebesar 4,19 persen (Q to Q) dan secara year on year (yoy) turun 5,32 persen. PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada kuartal-II 2020 (q to q) dan bahkan secara yoy, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen.
Selain itu, ada program diversifikasi pangan yang juga mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan program ini dinilai bisa menguatkan ketahanan nasional dengan melibatkan langsung seluruh lapisan masyarakat.
"Saya berharap kinerja Mentan Syahrul tidak terpengaruh dan tetap mengawal sektor pertanian kita ke arah yang lebih baik lagi," tutupnya. (Adv).