Home Ekonomi Sejarah dan Budaya Tidak Boleh Dihilangkan

Sejarah dan Budaya Tidak Boleh Dihilangkan

Blora, Gatra.com- Isu penghapusan Mata Pelajaran (Mapel) Sejarah oleh Kementrian Pendidikan terus bergulir. Dewan Pendidikan (Wandik) Kabupaten Blora pun ikut angkat bicara. Dimintai tanggapannya terkait isu itu, Anggota Wandik Kabupaten Blora, Kustiyah berpendapat jika sejarah dan budaya tidak boleh dihilangkan.

"Kalau saya pribadi, saya pikir juga yang lain begitu, bagi saya, Yang namanya sejarah dan budaya itu harusnya tidak boleh dihilangkan," kata Kustiyah, Senin (21/9).
Kustiyah mengatakan, akan ada dampak besar jika memang Mapel sejarah dihapus dari kurikulim pembelajaran di sekolah. Salah satunya generasi muda tidak mengenal  akan sejarah perjuangan bangsanya.

"Jadi sejarah budaya dari suatu negara sebaiknya dan seharusnya itu tidak perlu dan tidak bisa  dihilangkan. Wong namanya sejarah kok. Berdampak sekali untuk anak-anak generasi kedepan. Bisa dibayangkan jika kedepan nanti kalau mereka tidak pernah mengenal sejarah di negaranya. Mungkin sejarah diluar di tahu, tapi sejarah negaranya tidak tahu, itu kan tidak etis," papar Kustiyah.

Lebih lanjut Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Kristen Blora ini menambahkan Sejarah suatu negara itu menjadi aset nasional yang tidak boleh dihilangkan. Menjadi asal usul lahirnya bangsa indonesia.

"Kalau dihapuskan mereka tidak tahu asal usulnya. Harapan saya generasi-generasi apapun yang mereka hadapi tetap harus ingat sejarah. Ibaratnya kacang jangan lupa kulitnya," jelasnya.

Terpisah mengenai isu penghapusan Mapel Sejarah, Kustiyah menilai hal itu mungkin hanya persepsi yang salah dari masyarakat.  "Di kurikulum 13 kan ada pendidikan karakter. Pendidikan karakter itu kita menyampaikan itu ke semua guru mapel supaya dalam mereka menyampaikan pelajaran itu menyisipkan pendidikan karakter. Nah ada kemungkinan yang dimaksud begitu. Tapi yang jelas sejarah tidak bisa dihapus," tandasnya.

858