Karanganyar, Gatra.com- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diharapkan menggerakkan semangat masyarakat untuk bergotong-royong mengatasi berbagai persoalan bangsa. Sejarah perjalanan bangsa Indonesia dapat dijadikan rujukan membuka pandangan lebih luas.
Hal itu disampaikan Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Karanganyar, Disa Ageng Aliven kepada Gatra.com usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di alun-alun mini Ngargoyoso, Kamis (1/10).
"Kejadian kelam tahun 1965 jangan sampai terulang. Sejarah itu diambil sisi semangatnya membela ideologi Pancasila. Penyemangat kita meski dulu dan sekarang tantangan berbeda," kata Disa.
Sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia memberi banyak informasi. Masyarakat perlu menyaringnya dengan menekankan semangat perjuangan. Saat ini, dibutuhkan dukungan seluruh masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan masalah sosial, otonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
"Tantangan di masa lalu dan masa sekarang jauh berbeda. Yang bisa kita ambil adalah semangatnya. Terutama menyelesaikan berbagai masalah kompleks di masa Pandemi Covid-19. Kesampingkan dulu perbedaan," katanya.
Ormas ini di Karanganyar memiliki ratusan anggota dari 17 kecamatan. Para anggota diajak menjadi agen pemersatu berbekal nilai luhur Pancasila. Menurutnya, peristiwa saat ini bakal menjadi pijakan generasi penerus. "Bagaimana nanti kita keluar dari masalah pelik sekarang, itu pelajaran berharga bagi masyarakat di masa mendatang. Mari singkirkan perbedaan dan bahu membahu," katanya.
Apel anggota dan upacara diikuti perwakilan PAC PP Karanganyar dari 17 kecamatan. "Karena sosial distancing, hanya lima perwakilan tiap PAC yang apel di sini," katanya.